GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Puluhan tenaga honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo kembali melakukan aksi protes terkait kuota Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), khususnya perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Gorontalo, Rabu (2/10/2024).
Aksi ini kembali dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap kejelasan formasi PPPK, khususnya bagi Satpol PP dan Damkar Kota Gorontalo.
Dalam aksi protes tersebut, Satpol PP dan Damkar menuntut agar pemerintah memberikan perhatian dan solusi, termasuk membuka formasi yang lebih inklusif bagi mereka yang sudah mengabdi selama puluhan tahun, namun belum memiliki status kepegawaian yang jelas.
“Yang ada formasi hanya bagian umum dan tidak mungkin kami masuk tes di bagian itu karena bukan kompetensi kami di bidang itu. Kami yang bertugas di lapangan berkisar tiga ratusan orang. Kalau tiap tahun diakomodir hanya sedikit,” ungkap Nurdiansyah Mantali salah satu honorer Satpol PP Kota Gorontalo kepada Gopos.id.
Terpisah, Kepala BKPP Kota Gorontalo Ben Idrus menyampaikan, pihaknya akan melakukan upaya bersama dengan instansi terkait untuk meminta kebijakan KemenPAN RB terkait penambahan kuota PPPK nanti.
“Karena ini urgen, kalau pun tahapan sudah berjalan maka kami berusaha akan meminta perlakuan khusus untuk Kota Gorontalo,” kata Ben Idrus.
Terakhir, Ben Idrus mengatakan ketika permintaan penambahan kuota formasi PPPK 2024 untuk Satpol PP itu tidak diakomodir oleh KemenPAN RB, maka pihaknya akan berupaya agar mereka dapat diakomodir di tahun 2025.
“Kalau sudah disetujui, maka itu sudah jadi urusan internal daerah,” tutupnya.(Rama/Gopos)