GOPOS.ID, GORONTALO – Masyarakat di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Bone Bolango, khususnya di Desa Tihu, Kecamatan Bone Pantai, tengah bersiaga ke daratan lebih tinggi menyusul peringatan dini potensi tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG, Rabu (30/7/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Gopos.id, pada pukul 12:45 WITA, kondisi air laut di sekitar pesisir Desa Tihu mulai surut dengan ketinggian 10-15 cm. Fenomena ini memicu kekhawatiran warga akan kemungkinan terjadinya tsunami.
Salah seorang warga Desa Tihu, Nur Fitri, menyampaikan bahwa masyarakat setempat mulai berinisiatif mengungsi secara mandiri ke lokasi-lokasi yang lebih aman di dataran yang lebih tinggi.
“Air laut tiba-tiba surut, kami semua berjaga-jaga,” tutur Nur Fitri kepada gopos.id.
Meski begitu, menurut laporan masih banyak warga setempat yang memilih bertahan meski telah siaga usai mengetahui informasi dari BMKG.
Pemandangan serupa juga terjadi di pantai Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Gilang Husain salah seorang warga setempat menuturkan, saat ini kondisi air di wilayahnya mulai surut sehingga warga setempat mulai mempersiapkan diri untuk mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Sudah mulai surut, masyarakat saat ini mulai persiapan ke tempat yang lebih aman,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BMKG maupun pemerintah daerah terkait status dan perkembangan situasi terkini. Namun warga diimbau tetap tenang, mengikuti informasi dari sumber resmi, serta tetap menjauhi area pesisir hingga situasi dinyatakan aman. (Rama/Gopos)