GOPOS.ID, GORONTALO – Julukan Daerah Serambi Madinah yang disematkan kepada Daerah Gorontalo harus sejalan dengan program-program daerah. Ini yang dikemukakan oleh Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea.
Menurut Kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu, saat ini Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo minim program-program religi. Karena itu Adhan meminta agar dinas pariwisata dapat memperhatikan hal ini dan melaksanakan program religi agar sejalan dengan julukan Daerah Serambi Madinah.
“Jangan hanya saat berpidato kita gaungkan Gorontalo sebagai serambi madinah. Tapi programnya mana, dinas pariwisata minim program religi ini,” ungkap Adhan Dambea saat rapat bersama Sekda Provinsi Gorontalo, OPD dan jajaran, Senin (6/1/2020) di Ruang Inogaluma, DPRD Provinsi Gorontalo.
Baca juga; DPRD Provinsi Gorontalo Evaluasi Kinerja OPD Pemprov
Lebih lanjut, Adhan menegaskan agar tidak hanya berfokus pada kegiatan-kegiatan yang berulang setiap tahunnya seperti Festival Karawo. Namun belum ada inovasi program religi yang dilakukan.
“Upaya promosi pariwisata harus difikirkan juga pada kegiatan kegiatan religius. Kalaupun ada hanya mungkin hanya program STQ atau MTQ yang hanya program nasional,” ungkap mantan Walikota Gorontalo.
Adhan berharap agar pemerintah daerah dapat memprakarsai program religi untuk Gorontalo. Agar julukan serambi madinah tidak hanya sekadar nama. (muhajir/gopos)