GOPOS.ID, GORONTALO – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi (PSO) dan BBM berkualitas (Non PSO) di Gorontalo.
Diterangkan Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan kepada wartawan, Selasa (7/5/2019) sore tadi bahwa beberapa peningkatan terjadi pada BBM berkualitas (Non PSO). Pertamax Turbo diprediksi meningkat sebesar 5,8 persen dari rerata harian normal sebesar 600 Liter menjadi sebesar 650 Liter per hari.
Pertamax juga tercatat meningkat 3,7 persen dari rerata harian normal sebesar 7.700 Liter menjadi 8.000 Liter per hari. Sedangkan untuk Pertalite peningkatan diprediksi sebesar 2,9 persen dari rerata harian normal sebesar 194.000 Liter hingga menjadi 200.000 Liter per hari .
Sementara untuk PSO jenis Premium sebesar 2 persen dari rerata harian normal sebesar 191.000 Liter menjadi sebesar 195.000 liter per hari. Sedangkan untuk konsumsi solar diprediksi cenderung menurun sebesar 3,6 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 91.000 Liter turun menjadi 88.000 Liter per hari.
“Selain penambahan alokasi BBM. Pertamina juga meningkatkan pasokan elpiji di Provinsi Gorontalo. Diprediksi peningkatan elpiji bersubsidi (PSO) sebesar 2,2 persen atau sebanyak 93 Metrik Ton (MT). Yakni setara 31.000 tabung per hari dari konsumsi harian normal sebesar 91 MT atau setara 30.333 tabung per hari,” paparnya.
Baca juga : Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji di Gorontalo Aman Sepanjang Ramadan
Selain itu khusus untuk elpiji Non PSO, Pertamina juga telah menambah stok harian sebesar 15 persen yaitu dari 7 MT menjadi sebesar 8 MT. Menurutnya penambahan ini disebabkan adanya permintaan pasar yang signifikan di bulan ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk ketahanan stok kita sangat bagus untuk wilayah Sulawesi. Pertama untuk BBM stok ketahanan pertamina mencapai 15,1 hari. Untuk avtur bahkan lebih bagus mencapai angka 16,6 hari. Sementara elpiji ketahanan stok kita rata-rata 6 hari. Artinya sepanjang waktu itu, ketersediaan kita untuk mencukupi kebutuhan masyarakat itu bisa bertahan di waktu itu. Sehingga masyarakat jangan khawatir atau cemas soal kelakaan BBM maupun elpiji. Karena kami sudah memperkirakan ketahanan stok kita di waktu tadi,” paparnya. (andi/gopos)