Raut wajah tersenyum terpancar lepas dari wajah Kasim, Balita yang didiagnosa menderita labiopalatoschizis atau bibir sumbing. Di umurnya yang beranjak 3 tahun, Kasim dinyatakan sembuh dari penyakit yang dideritanya sejak lahir melalui proses pengobatan yang panjang, dan didampingi Relawan Yayasan Gorontalo Baik Indonesia (Goroba).
Muhajir, Gorontalo
Senyum mungil Kasim menyambut kedatangan tim Relawan Gorontalo Baik (Goroba). Bocah laki-laki yang belum tiga tahun itu begitu gembira saat melihat rombongan Goroba menginjakkan kaki di depan kediamannya di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Jumat, 17 Februari 2023.
Sejak lahir, Kasim didiagnosa mengidap penyakit labiopalatoschizis yaitu kelainan kongenital akibat gangguan perkembangan wajah saat dalam kandungan. Bahasa sederhananya, bibir sumbing. Kondisi ini menyebabkan Kasim mengalami kendala dalam beraktivitas.
Kondisi Kasim yang memiliki bibir sumbing mempengaruhi pola makannya. Bahkan rasa tidak nyaman dan sakit tidak jarang dirasakan oleh Kasim saat memasukkan makanan ke mulutnya.
Kasim merupakan anak dari pasangan Irfan dan Ririn. Ayah Kasim, merupakan seorang petani dengan penghasilan Rp. 300ribu/bulan. Keterbatasan ekonomi mengharuskan Kasim harus berserah atas nasib yang dialaminya tersebut.
Sebuah harapan datang pada Oktober 2021. Ketabahan Kasim dan keluarga berbuah baik. Kasim menjadi salah satu pasien pendampingan dari Yayasan Gorontalo Baik. Kasim akhirnya bisa menjalani pengobatan berkat pemberian Donasi dan pendampingan dari Relawan Goroba.
Kasim menjalani proses pengobatan dan penyembuhan yang panjang. Didampingi para relawan, rangkaian pengobatan baik sebelum dan sesudah operasi berjalan lancar.
Mulai dari kontrol ke poli bedah mulut, poli gigi, bahkan pada saat pemulihan pascaoperasi, Adik Kasim harus dibawa ke poli THT karena keluar cairan dari telinganya. Ini merupakan perjalanan proses penyembuhan bagi Kasim yang panjang dan tidak mudah.
“Hari ini Adik Kasim sudah bisa tersenyum dengan leluasa. Tidak lupa, Relawan menyalurkan bantuan dana sobat semua dalam bentuk kebutuhan pokok,” ujar Relawan Goroba, Meilan Senewe.
Saat dikunjungi relawan, Kasim saat ini memiliki kondisi yang sehat. Di umurnya yang masih Balita, Kasim menjadi sosok anak yang sangat aktif, asyik. Sedikit cengeng tapi juga asyik untuk diajak komunikasi.
“Alhamdulilah tidak ada keluhan sama sekali, kondisi Kasim sangat baik,” ujar Meilan.
Founder Yayasan Gorontalo Baik Indonesia, Ririn Afitri Tatu mengaku senang sekali melihat tumbuh kembang pasien-pasien Goroba.
“Melalui kepedulian orang-orang baik, saya percaya bahwa kebaikan terus ada dan menciptakan keajaiban ketika melihat proses kesembuhan pasien yang membutuhkan pertolongan,” ujar Ririn. (*)