GOPOS.ID, GORONTALO – Retribusi daerah menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Gorontalo. Oleh karena itu Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo diharapkan mampu mengoptimalkan pungutan retribusi daerah dalam meningkatkan capaian PAD.
Harapan tersebut mengemuka dalam rapat Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo bersama Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Gorontalo mitra kerja Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Senin (13/2/2023). Yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo, dan Dinas Perhubungan Kota Gorontalo.
Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa, menyampaikan pihaknya melihat minimnya pendapatan di DLH dan Dinas Perhubungan Kota Gorontalo bisa berpengaruh terhadap capaian PAD Kota Gorontalo. Hal itu bisa berpengaruh terhadap kegiatan pembangunan Pemkot Gorontalo yang turut dibiayai atau bersumber dari PAD.
“Maka kami mendorong, bagaimana potensi pendapatan yang ada, ini bisa lebih dioptimalkan,” ungkap Irwan.
Lebih lanjut Irwan Hunawa menyampaikan, pada DLH dan Dinas Perhubungan terhadap retribusi yang merupakan sumber PAD Kota Gorontalo. Yaitu retribusi sampah, dan retribusi parkir.
“Target tahun lalu tidak bisa dicapai karena belum optimalnya pengelolaan pemungutan retribusi oleh kedua instansi tersebut. Oleh karena itu pada pertemuan ini kita mengidentifikasi lebih awal, berapa besar sasaran yang dipungut dan nilai yang akan dihasilkan berapa,” tutur legislator Partai Golkar itu.
Irwan Hunawa menegaskan, Komisi C DPRD Kota Gorontalo akan terus melakukan pengawasan sekaligus evaluasi terhadap capaian PAD. Khususnya di OPD yang menjadi mitra kerja Komisi C DPRD Kota Gorontalo.
“Ketika capaian PAD bisa terpenuhi sesuai target, maka tentunya kebutuhan rakyat akan pembangunan bisa terlaksana,” tandas Irwan Hunawa.(sari/gopos)