GOPOS.ID, GORONTALO – Untuk pertama kalinya di Gorontalo. Iven bersepeda (gowes) mandiri jarak jauh berbatas waktu sejauh 200 kilometer (km) digelar, Sabtu (28/1/2023). Iven bersepeda selama 13,5 jam ini dilaksanakan oleh Gorontalo Roadbike Club (GBRC) dengan nama GRBC Ba Ron GO-DAX 200K.
Sebanyak 50 peseda yang ikut ambil bagian dalam GRBC Ba Ron GO-DAX 200K. Mereka terdiri anggota GRBC, serta komunitas pecinta bersepeda/gowes di Gorontalo.
Rute yang ditempuh diawali dari Jl. Tinaloga No. 3 (Depan Kantor Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI Gorontalo), Kota Gorontalo, menuju Kabupaten Bone Bolango. Selanjutnya dari Kabupaten Bone Bolango menuju ke Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dengan melintasi jalur Gorontalo Outer Ring Road (GORR); Isimu; dan Molingkapoto.
Dari Pelabuhan Anggrek menuju ke Kecamatan Monano (Gorut) hingga Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Kemudian kembali ke Isimu lalu ke Batudaa, Benteng Otanaha, Jl. Raja Eyato, dan finish di Jl. Tinaloga No. 3.
Iven GRBC Ba Ron GO-DAX disebut gowes mandiri karena mengusung konsep support not allowed (tanpa dukungan, red). Dengan konsep tersebut maka setiap peserta harus menyiapkan sendiri seluruh manajemen perjalanan dan kebutuhan bersepeda. Termasuk mempelajari rute yang akan ditempuh.
Iven GRBC Ba Ron GO-DAX 200K ini dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi komunitas pecinta gowes di Gorontalo. Selain itu iven GRBC Ba Ron GO-DAX 200K digelar untuk menyemarakkan Hari Patriotik 23 Januari 1942.
Anggota GRBC, Ahmad Luthfi Rahmatullah, mengemukakan GRBC Ba Ron GO-DAX 200K bukan iven lomba balapan sepeda, tetapi lebih ke seni bersepeda jarak jauh berbatas waktu (cut of time). Kegiatan ini lebih menonjolkan daya tahan (endurance) ketimbang kecepatan (speed).
“Pada kegiatan ini kita bersepeda lebih fun (menyenangkan), karena kita bisa melihat pemandangan alam, bisa ngobrol dengan sesama peseda. Beda dengan balapan yang menuntut harus tetap fokus agar kecepatannya terjaga,” ungkap pria yang menjabat Kepala Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Gorontalo ini.
Ahmad Luthfi menjelaskan, meski tidak mengedepankan kecepatan, rute GRBC Ba Ron GO-DAX 200K cukup menantang. Rute 200 kilometer yang ditempuh memiliki elevasi 1.800 meter.
“Pada titik-titik tertentu kita harus menjajal tanjakan yang cukup tinggi. Ada pula menurun. Rute sejah 200 kilometer ini harus diselesaikan dalam waktu 13,5 jam,” ungkap inisiator bersepeda jarak jauh berbatas waktu di Gorontalo ini.
Ahmad Luthfi berharap, kegiatan GRBC Ba Ron GO-DAX 200K dapat berkesinambungan agar lebih memasyarakatkan kegiatan bersepeda jarak jauh berbatas waktu.
“Kegiatan ini diharapkan pula bisa menjadi alternatif bahwa iven gowes tidak melulu speed atau balapan. Ada alternatif di mana kita bisa bersepeda sambil jalan-jalan,” kata Ahmad Luthfi.(hasan/gopos)