GOPOS.ID, JAKARTA – Aksi Aldila Jelita, istri Indra Bekti yang membuka penggalangan dana atau donasi untuk biaya perawatan rumah sakit Indra Bekti menuai komentar negatif dari netizen. Alhasil, video kisah perjuangan Denada untuk membiayai anaknya berobat di Singapura kembali viral.
Video curhatan Denada saat berbincang di podcast Maia Estianty tentang perjuangannya demi kesembuhan sang anak, Aisha yang mengidap Leukemia atau kanker darah kembali jadi perbincangan hangat. Cuplikan video tersebut ramai diunggah ulang beberapa akun gosip di Instagram. Salah satunya akun @lambegosiip.
Anak Denada harus menjalani pengobatan di Singapura yang terkenal dengan biayanya yang 2-3 kali lipat lebih mahal dari Tanah Air. Momen tersebut diakui Denada sangat berat.
“Kita sebelum berangkat udah dikasih tahu sama dokter yang ada di sini. Ingat ya kalau ke Singapura itu berarti keluarga sudah harus expect kalau di sana itu akan 2-3 kali lipat lebih mahal daripada treatment di Indonesia. Jadi itu sudah diingatkan dulu. Kita sudah tahu,” cerita Denada dikutip dari Instagram @lambegosiip.
Denada mengakui apapun yang memiliki harga sudah dijual olehnya termasuk rumah hingga mobil demi kesembuhan anaknya.
“Jual-jual semua yang ada. Rumah, rumah yang aku tempati. Mobil aku pinjam mobil mamah. Tas branded, perhiasan, apa saja yang bisa dijual,” ujar Denada.
Denada tidak menampik bahwa menjual aset di masa pandemi Covid-19 tidaklah mudah.
“Walaupun ya megap-megap juga karena biar gimanapun menjual apapun di masa pandemi itu kan susah banget,” tambahnya.
Alih-alih bersedih karena harta bendanya habis untuk pengobatan anak, Denada bersyukur karena dirinya masih memiliki barang-barang tersebut untuk dijual.
“Dalam hatiku alhamdulillah aku masih ada barang-barang itu yang bisa dijual. Kalau enggak ada itu, aku enggak tahu deh gimana caranya bisa survive selama dua tahun ini,” ungkap Denada.
Denada juga mengaku jika saldo ATM-nya pernah hanya memiliki Rp200 ribu, di mana nominal tersebut sangat sedikit jika tinggal di Singapura. Saat itu, dia juga tidak memiliki teman untuk mengobrol. Dia akhirnya hanya bisa menangis dan meminta tolong kepada Allah.
Melihat kembali cerita perjuangan Denada demi kesembuhan anaknya, banyak netizen berbondong-bondong memberikan komentar. Tak sedikit netizen yang salut dengan perjuangan Denada yang rela menjual aset-asetnya demi kesembuhan sang anak.
“Beda kelas sama tetangga… baru 4 hari dah buka penggalangan dana,” tulis akun @muj***.
“Salut aku, tanpa donasi dia berjuang mati-matian. Dua jempol untuk denada,” tulis akun @ari***.
“Ibu yang berjuang dengan kesembuhan putrinya. Apapun dilakukan walau menjual aset tanpa memohon, menghiba, mengemis bantuan kepada orang lain. Harga diri tetap dijaga. Salut untuk mbak denada,” tulis akun @cak***.
“Salut buat ibu tunggal yang satu ini dia berjuang sendiri di negara orang pula,” tulis akun @kur***.
“Dia perempuan, bertahun2 berjuang sendirian. Kadang disela2 jagain anak, dia tetep kerja. Bertahun2 ya, bukan seminggu 2 minggu. Cancer pula, pasti kemo, obat, treatment, dll. Salut,” tulis akun @luc***.
“Salut ke denada selalu mohon dan minta hanya pada yang Maha Kaya pemilik segalanya Allah SWT.. bisa jadi pelajaran hidup bahwa pertolongan Allah itu sangatlah dekat,” tulis akun @dia***. (Nisa/Gopos)