GOPOS.ID, GORONTALO – Rahmijati Jahja memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Perempuan yang akrab disapa Ibu Rahmi ini tampil dalam pencalonan Senator dengan membawa misi perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Misi sekaligus salah satu komitmen Rahmijati Jahja itu didasari oleh pengalaman yang dijumpainya. Ia menemukan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan masih cukup tinggi di Provinsi Gorontalo.
“Saya menemukan kasus-kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Gorontalo. Baik kekerasan fisik, maupun kekerasan seksual,” ungkap Rahmijati Jahja.
Menurut Rahmijati, dirinya pernah menjumpai ada anak usia sekolah dasar yang menjadi korban pelecehan seksual. Ironinya, pelaku pelecehan seksual tersebut adalah ayah kandungnya sendiri.
“Ada yang sampai hamil dan kemudian melahirkan. Ini sangat menyakitkan, terutama bagi kami kaum perempuan,” ujar istri Bupati Gorontalo periode 2005-2010, 2010-2015, David Bobihoe Akib.
Mirisnya sampai saat ini di Provinsi Gorontalo belum ada Badan Pemberdayaan Perempuan da Perlindungan Anak. Padahal lembaga tersebut sangat strategis dalam rangka meminimalisir kasus-kasus kekerasan fisik dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Oleh karena itu Rahmijati berkomitmen terus memperjuangkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
“Kami ketika rapat dengan kementerian terkait, terutama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selalu menyampaikan hal ini,” tegas Rahmijati yang saat ini duduk sebagai anggota Komite III DPR RI.
Sebelumnya dalam pencalonan ke DPD RI, Rahmijati Jahja menyampaikan syarat dukungan sebanyak 4.180 dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, Senin (19/12/2022). Dari hasil pencermatan yang dilakukan KPU Provinsi Gorontalo dan diawasi Bawaslu Provinsi Gorontalo, jumlah syarat dukungan yang disampaikan Rahmijati Jahja telah memenuhi jumlah minimal dukungan untuk pencalonan DPD dapil Provinsi Gorontalo. Yakni sebanyak 1.000 dukungan.(hasan/gopos)