GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo mengusulkan peningkatan kualitas 36 unit rumah warga ke Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebagai BUMN yang mengurusi bantuan CSR bagi hunian masyarakat di daerah.
Kadis Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Heru Zulkifli Thalib mengungkapkan 36 rumah yang diusulkan pemerintah merupakan warga yang terdampak program penataan kawasan kumuh. Pemerintah akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kelembagaan masyarakat dan pengelola program kota tanpa kumuh.
“Penerima program ini ada syaratnya juga. Syarat utama itu adalah hak kepemilikan lahan. Nah, kita pemerintah mengupayakan untuk memfasilitasi mereka masyarakat agar bisa memiliki hak atas tanah yaitu sertifikat. Kan, ada program pensertifikatan,” ungkap Kepala Dinas saat diwawancarai usai mendampingi Walikota Gorontalo, Marten Taha bertemu dengan pihak SMF di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Kata Heru, pemerintah juga akan melaksanakan identifikasi keterpenuhan persyaratan di lapangan, sekaligus memastikan warga yang menjadi sasaran program sudah bisa melengkapi segala persyaratan. Terkait pelaksnaan program, warga yang rumahnya terdampak proyek, akan dipindahkan. Pemerintah juga menyiapkan hunian sementara untuk mereka.
“Jadi sebelum dia pindah, kita sudah siapkan hunian. Tahun ini kan sudah sudah ada 7 hunian. Kemudian tahun depan itu kita bangun lagi yang khusus untuk yang mau dipindah,” ujarnya menerangkan.
Program penataan kawasan Santorini merupakan upaya pemerintah kota gorontalo dibawah kepemimpinan Marten Taha dan Ryan Kono guna menjadikan kota yang asri, bersih dan indah.
Terakhir kata dia, keberhasilan ini juga menandakan keberhasilan pemerintah Kota Gorontalo dalam menuntaskan masalah kawasan kumuh. Sebelumnya pemerintah Kota Gorontalo sukses menyelesaikan kawasan lasbejer yang dulunya kumuh sekarang sudah tertata. (rls/putra/Gopos)