GOPOS.ID, JAKARTA – Abidzar Al Ghifari, putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) mengaku kerap mendapat hujatan dari netizen soal penampilannya. Beberapa netizen menilai gayanya dianggap urakan dan tidak mencerminkan sebagai putra dari pasangan pendakwah.
Saat tampil di salah satu acara televisi, Abidzar sebenarnya tidak mau memperdulikan komentar netizen. Namun, dia meminta para netizen agar jangan membawa-bawa nama kedua orang tuanya, almarhum Ustaz Uje dan Umi Pipik, apalagi membahas statusnya sebagai anak yatim.
“Sebenernya aku enggak mau balasin komentar itu. Cuma aku balasin komentar itu karena dikomentar itu menyinggung hal-hal yang enggak enak. Contohnya ada beberapa komentar yang ngomongin, ‘namanya juga anak yatim’. Maksudnya itu kan hal-hal yang menurut aku enggak perlu disebutin. Enggak semua anak yatim kayak gini,” ujar Abidzar Al Ghifari saat tampil di salah satu acara televisi yang diunggah ulang oleh akun gosip di Instagram @rumpi_gosip.
Abidzar mengatakan tidak akan membalas komentar nyinyiran netizen, kecuali kalau sudah membawa-bawa nama orang tuanya.
“Sebenarnya aku enggak bakal balas komentar kecuali kalau udah nyinggung bokap sama nyokap aja,” lanjutnya.
Abidzar juga menepis tudingan netizen soal dirinya menindik kuping. Dia memastikan anting yang dipakainya hanya tempelan. Dia menegaskan tidak melubangi telinganya sama sekali.
“Emang enggak ada lubangnya juga. Emang tempelan aja,” tambahnya.
Abidzar mengaku serba salah karena saat berbagi tentang hal-hal bermanfaat seperti menjalani umrah pun dirinya tetap mendapat komentar negatif dari netizen.
“Jadi itu makanya aku bilang yang kita lagi ibadah pun malah masih tetap digituin. Makanya aku enggak pengen nunjukin lagi salat, shalawatan segala macam. Inputnya masih sama juga. Mending aku jadi diri sendiri saja. Kalau orang-orang lihat aku di jalan memang kayak gini,” tuturnya.
Sebelumnya beredar foto Abidzar yang mengenakan jeans dan kemeja anak motor saat umrah. Foto tersebut menuai reaksi negatif dari netizen karena penampilannya yang dianggap kurang sopan saat umrah. Namun, dia mengaku sebenarnya banyak makna dalam pakaian tersebut
“Itu cuma aku pakai kemeja. Kemeja motor tulisannya biker dakwah. Sebenarnya ada pesannya tapi namanya netizen segitu gampang buat nge-judge,” ungkapnya
Abidzar berusaha untuk tidak terpancing emosi dengan komentar netizen. Dia berharap netizen bisa lebih bijak dan saat mengkritik harus dilihat dulu imbasnya seperti apa terhadap orang yang dikritik.
“Itu hak orang buat nge-judge. Akupun enggak permasalahkan itu. Tapi sebelum nge-judge dipikirin baiknya seperti apa, dilihat dulu background-nya seperti apa. Dicari dulu karakter orangnya seperti apa,” pungkas Abidzar. (Nisa/Gopos)