GOPOS.ID, SULAWESI TENGAH – Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango, Halid Tangahu, melakukan studi komparasi ke DPRD Kabupaten Donggala, Jum’at (9/12/2022).
Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango, Halid Tangahu diterima secara resmi oleh anggota DPRD Kabupaten Donggala, Ilham Kawaroe di ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Donggala.
Halid mengatakan tujuan study komparasi ini yakni meminta informasi dan data terkait dengan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Investasi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Ilham Kawaroe menyampaikan untuk APBD Kabupaten Donggala sebesar Rp1,3 Triliun, sementara untuk PAD murni Kabupaten Donggala sebesar Rp60 Miliar, dengan sumbangan terbesar berasal dari pertambangan galian C yang kini dikelolah oleh BUMD.
“Untuk galian C di Donggala itu jenisnya pasir, batu picah, dan abu batu,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk pengelolaan galian C diserahkan kepada BUMD dengan menarik royalti untuk PAD sebesar Rp13 Ribu/kubik dan rencananya tahun 2023 akan dinaikan menjadi Rp15 Ribu/kubik untuk meningkatkan jumlah PAD di daerah.
“Saat ini sementara dibangun pelabuhan baru, karena pelabuhan lama rusak karena gempa lalu,” ucap dia.
Ia menerangkan, untuk penjualan hasil pertambangan galian C, sebagian besar dikirim ke Kalimantan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk pengiriman ke Papua juga Malaysia.
“Jadi untuk sistem pengelolaan produksi dan pemasaran diserahkan kepada BUMD, sehingga bagi investor yang mau kelola galian C bisa kerjasama dengan BUMD, demikian juga untuk sistem pemasarannya dalam bentuk kerjasama antara daerah melalui BUMD Donggala, sehingga fungsi dan peran BUMD benar-benar jalan bagus,” tutupnya.
Sementara itu, Halid menyampaikan terima kasih atas penjelasan terkait pengelolaan BUMD Donggala.
“Banyak hal yang kita dapatkan dan insyaAllah kita bisa terapkan di Bone Bolango,” ucap Halid. (putra/Gopos)