GOPOS.ID, GORONTALO – Jumat curhat adalah program kepolisian untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar bisa curhat dengan polisi. Seluruh kepolisian di daerah telah melaksanakan program tersebut, karena dinilai lebih relevan dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Setiap pejabat utama termasuk kapolres, turun langsung di tengah-tengah masyarakat. Mereka datang untuk mendengarkan langsung curhatan dari masyarakat, kemudian menjadi bahan evaluasi dan ditindaklanjuti.
Seperti kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution. Dalam penjelasannya bahwa program jumat curhat sangat efektif. Sebab menurutnya segala masukan dan keluhan masyarakat bisa diketahui.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 2000 ini mengaku sejak dalam menjalankan program jumat curhat, dia bersama jajaran terlibat langsung dengan masyarakat di wilayah hukum Polres Gorontalo Utara. Tak terkecuali daerah kepulauan pun menjadi sasaran dalam menjalankan program tersebut.
“Begitu banyak persoalan di desa yang belum kita ketahui. Sehingga dengan program jumat curhat kita bisa mengetahui persoalan apa yang ada di setiap desa. Termasuk persoalan kamtibmas,” kata mantan Kabag Binopsnal Dit Samapta, Polda Gorontalo.
Salah satu contoh kegiatan jumat curhat yang dilaksanakan di Dusun Baruga, Desa malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara. Dia memberikan penyuluhan tentang kamtibmas. Masyarakat juga diberikan kesempatan menyampaikan keluhan-keluhan, terkait gangguan kamtibmas.
“Kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat, menyampaikan hal lain yang berkaitan dengan tugas polri. Khususnya di wilayah hukum Polres Gorontalo Utara. Tujuannya untuk ditindaklanjuti dan mencari solusi demi menciptakan situasi kamtimas yang kondusif,” jelasnya.
Masyarakat sendiri sangat merespon baik program jumat curhat. Karena sangat jarang bagi mereka untuk bisa bertatap muka langsung dengan petinggi-petinggi polres, duduk ngopi bersama dan saling memberikan masukan. (Isno/gopos)