GOPOS.ID, GORONTALO – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Gorontalo mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Gorontalo. Langkah itu dilakukan untuk mengurai kemacetan seiring meningkatnya arus lalu lintas di Kota Gorontalo.
Sebagaimana diketahui, peningkatan arus lalu lintas di Kota Gorontalo terjadi seiring meningkatnya aktivitas warga menyambut datangnya lebaran. Para warga itu datang dari berbagai wilayah di Gorontalo. Bahkan dari beberapa daerah tetangga juga ikut berdatangan ke Kota Gorontalo.
Kasat Lantas Polres Gorontalo Kota AKP Ryan Dodo Hutagalung, SH.,SIK melalui Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali), Satlantas Polres Gorontalo Kota Ipda Iga Vriesti menjelaskan, saat ini rekayasa lalu lintas telah dilakukan di beberapa titik rawan kemacetan di Kota Gorontalo.
“Arus lalu lintas saat ini sudah terlihat padat. Apalagi mendekati buka puasa dan sesudah ibadah tarawih. Apalagi saat ini mulai mendekati lebaran. Banyak warga yang berdatangan dengan tujuan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan sekaligus berbuka puasa. Sebab, kafe dan mall adanya di pusat kota. Jelas akan terjadi kemacetan,” tutur Iga kepada gopos.id, Minggu (26/5/2019).
Baca juga: H-10 Lebaran, Lalu Lintas Kota Gorontalo Makin Padat
Iga menjelaskan, titik rawan kemacetan di antaranya Simpang Lima Telaga, Jl. Agus Salim hingga Bundaran Hulondhalo Indah (HI). Kemudian dari Bundaran HI menuju ke Jl A.Yani.
“Di jalan itu (Jl. A. Yani) ada beberapa masjid, di antaranya masjid Agung Baiturrahim, yang banyak jamaah melaksanaan Shalat Taraweh. Sehingga akan terjadi penumpukan kendaraan,” ungkapnya.
Karena itu lanjut, Iga, untuk meminimalisir kemacetan di ruas jalan tersebut, pihanya hanya berberlakukan satu lajur untuk parkir kendaraan.
“Jadi masih ada arus lainnya yang bisa digunakan kendaraan lain. Untuk antisipasinya rekayasa lalulintas dengan menempatkan beberapa anggota satuan lalulintas di beberapa pos jaga. Seperti depan Supermarket Makro dan Bundaran HI,” ujarnya.
Lalu titik mana saja yang dilakukan rekayasa Lalu Lintas? Alumni Akpol angkatan 2017 ini menjelaskan, untuk Jl HB Yasin (eks Agus Salim), misalnya. Bila kepadatan kendaraan di jalan tersebut tinggi, maka lalu lintas akan diarahkan ke Jl. Nani Wartabone (eks. Jl. Panjaitan). Demikian pula sebaliknya.
“Penerapan rekayasa lalu lintas ini juga kita lihat situasi dan kondisinya di lapangan. Kalau terlihat normal arus lalu lintas, maka kita tidak berlakukan sistem rekayasa,” terangnya.
Baca juga: 6 Pejabat Polres Kota Sertijab
Lebih lanjut, Iga mengimbau, para pengguna jalan selalu menggunakan kelengkapan dalam berkendaraan.
“Meskipun bulan ramadhan, kami Satuan Lalulintas, Polres Goronto Kota, bersama anggota lainnya tetap menindak pelanggar lalu lintas. Jadi tetap gunakan helm standar SNI untuk roda 2, gunakan seat belt untuk roda 4 dan lengkapi surat2 kendaraan baik SIM dan STNK,” imbaunya. (isno/gopos)