GOPOS.ID, GORONTALO – Komunitas Sahabat Luka Gorontalo (KSLG) kini hadir ditengah masyarakat.
Komunitas yang baru berusia kurang lebih sebulan ini merupakan komunitas yang memperkenalkan perawatan luka dengan teknik modern pada seluruh masyarakat di Gorontalo.
Selain itu, komunitas ini juga memberikan wadah pada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan perawatan luka yang baik dan tepat serta mendampingi pasien dalam proses perawatan dan penyembuhan luka.
Saat ini anggota Komunitas Sahabat Luka Gorontalo berjumlah 37 orang, semuanya adalah perawat dan sebagian besar adalah perawat luka tersertifikasi.
Sekertaris Komunitas Sahabat Luka Gorontalo, Nuyyu Olii mengungkapkan komunitas ini adalah komunitas sosial. Berawal dari 11 orang yang tergabung dalam grup chat dan saling share tentang perawatan luka pasien yang ditangani masing-masing sampai akhirnya lahirlah komunitas ini.
“Kita berpikir kenapa tidak buat saja satu perkumpulan yang menangani masalah tentang luka. Karena mengingat banyaknya masyarakat punya masalah dengan luka dan belum memahami bagaimana perawatan luka yang baik dan tepat,” ungkapnya dihubungi gopos.id, Sabtu (3/12/2022).
Lanjut Nuyyu, pada hari ini KSLG juga
mengadakan bakti sosial perawatan luka dengan teknik modern dan pemeriksaan gula darah gratis. Antusias masyarakat juga dapat terlihat dengan hadirnya pasien dengan jumlah total 25 orang.
“Bakti sosial ini sekaligus Launching Komunitas Sahabat Luka Gorontalo,” tegas dia.
Ia menerangkan, pihaknya dalam memberikan pelayanan perawatan luka ini tentu menyasar seluruh kalangan masyarakat yang ada keluhan luka ataupun masalah kesehatan lainnya.
“Karena tak hanya perawatan luka dan pemeriksaan gula darah, kami juga memberikan edukasi kesehatan agar masyarakat yang tidak peduli dengan sakit yang di deritanya mau menggunakan fasilitas kesehatan,” ucap dia.
“Seperti puskesmas maupun rumah sakit sebagai jalan keluar atas sakit dan keluhan-keluhan yang dikeluhkan,” imbuhnya.
Terakhir, Nuyyu menyampaikan tujuan dari pembentukan komunitas ini kedepannya ialah bisa membantu program pemerintah di bidang kesehatan yaitu mengurangi resiko kecacatan dengan memperbanyak aksi dan edukasi.
“Harapannya juga kami ingin menghilangkan stigma di masyarakat perawatan luka modern itu mahal. Padahal tidak seperti itu kami yang tergabung di komunitas ini tetap solid, sehat, kuat sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
“Kedepan komunitas ini semoga bisa menginspirasi sejawat lain agar berbuat hal serupa, agar kemajuan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Gorontalo semakin meningkat. Dan Program Kami memberikan perawatan luka modern gratis kepada 1 pasein sebagai pasien kelolaan komunitas bisa di dukung dan berjalan lancar,” tandasnya. (Putra/Gopos)