GOPOS.ID, GORONTALO – Gelombang protes beberapa peserta terhadap keputusan Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo menuai atensi sejumlah kalangan. Di antaranya datang dari kalangan akademisi.
Dosen Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo Albert Pede menilai, proses seleksi calon anggota KPU diawali pula dari seleksi timsel. Sehingga apabila ada kesalahan terkait integritas, independensi dan profesionaltas tim seleksi maka tarik benang merahnya.
“Timsel lahir dari mana? Juga dari hasil seleksi yang dilakukan oleh lembaga independen, yakni KPU,” ujar Albert Pede.
Baca juga: Dianggap Tak Cermat, Timsel KPU Kota Diduga Loloskan Calon Bermasalah
Maka lanjut Albert Pede, sikap timsel berkolerasi dengan sikap/respon publik atas keputusan yang dilahirkan. Dalam artian apabila timsel tidak berintegritas maka keputusannya tidak diterima pula oleh publik.
“Saya pernah menjadi tim seleksi KPU di Pohuwato. Pengalaman memang banyak intervensi, ancaman dan tekanan terhadap banyak kepentingan. Tapi kalau timselnya profesional, saya yakin keputusan diambil juga akan menghasilkan keputusan yang dapat diterima publik,” tutur Albert Pede.
Terpisah, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nurhadi Taha mengatakan, timsel bisa saja dipolisikan apabila telah menodai aturan yang telah diatur, bahkan tak independen dalam melakukan tugasnya.
Lebih lanjut, Nurhadi Taha menyoroti sistem perekrutan yang cenderung terbangun opini di publik adanya jatah-jatahan. Dan indikasi jatah-jatahan terlihat dari fomrasi para calon yang lolos.
“Para calon yang lolos terkesan hanya hanya dari organisasi tertentu yang nota bene juga merupakan organisasi yang dinaungi oleh para timsel,” ungkap Nurhadi Taha.
Menurut Nurhadi Taha, kesan yang muncul di publik tersebut berkesinambungan setiap periode KPU.
“Maka tak mengherankan bila anggota KPU yang dihasilkan kerap dipertanyakan integritasnya. Bahkan ada yang hanya beberap atahun saja terus diganti lagi,” ujar Nurhadi Taha.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Timsel Calon Anggota KPU Kota Gorontalo Munkizul Umam Kau menepis tudingan tidak tranparan dan subjektif. Ia menegaskan bila timsel sudah bekerja profesional dan mengikuti ketentuan PKPU serta Juknis.(adm-01/andi/gopos)