GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto dicopot mendadak dari jabatannya. Pencopotan orang nomor satu di Polres Bone Bolango itu, buntut dari polemik batu hitam yang selama ini mencuat di permukaan publik.
Terkait kabar pencopotan Kapolres Bone Bolango, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan bahwa Kapolda Gorontalo telah mengeluarkan surat perintah terhitung mulai kemarin kepada Kapolres Bone Bolango AKBP Emilie menjadi Pamen Polda.
Menurut Wahyu, jabatan baru dari AKBP Emile Reisitei Hartanto dalam rangka evaluasi jabatan. Kemudian ditunjuk Kabagbinkar AKBP Abdul Haris Jakin sebagsi Plt. Kapolres Bone Bolango.
“Penarikan ini berdasarkan atas penilaian dan pertimbangan pimpinan terhadap kinerja yang bersangkutsn. Dan ini sebagai wujud komitmen Kapolda untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat juga penerapan reward punishment yang seimbang bagi anggota Polri khususnya Polda Gorontalo,” jelanya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah mengeluarkan suara untuk mendesak agar pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah tambang batu hitam.
Desakan itu disampaikan DPRD Provinsi Gorontalo, terkait aspirasi yang disampaikan masyarakat penambang di Kabupaten Bone Bolango dalam aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Senin kemarin (14/11/2022).
Melalui Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Moh. Kris Wartabone, menegaskan Pemda baik Pemprov Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten di Bone Bolango segera memperjelas masalah pertambangan.
“Jangan sampai rakyat penambang terus menggantung atas tuntutan mereka, yang sampai saat ini selalu dikeluhkan tetapi tidak ada respon. Yang dibutuhkan saat ini adalah segera membahas bersama dengan pemerintah pusat,” tegas Kris Wartabone saat itu. (Isno/putra/gooos)