GOPOS.ID, GORONTALO – Kader terbaik Partai Golkar Gorontalo, Syarif Mbuinga dipastikan tidak akan mengambil banyak peran dalam pertarungan Pemilihan Umum maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Pasalnya Syarif Mbuinga secara mantap, tak lagi menjadi pengurus di kepengurusan Partai Golkar Provinsi Gorontalo.
Mantan Bupati Pohuwato dua periode itu secara resmi sudah memundurkan diri dari jabatan Wakil ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar dan sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya kabar beredar, Syarif diisukan keluar dari Partai Golkar, sehingga banyak spekulasi yang datang dari langkah Syarif Mbuinga itu. Beberapa sumber mengatakan bahwa mundurnya Syarif dari Partai Golkar sebagai bentuk kekecewaannya terhadap ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo Rusli Habibie. Adapula yang mengatakan Syarif akan berlabuh di partai lainya hingga spekulasi bahwa Syarif siap bertarung di Pilgub tanpa menggunakan partai besutan Airlangga tersebut.
Namun seluruh spekulasi itu dibantah keras Syarif Mbuinga. Kepada beberapa rekan media, Syarif mengatakan tak pernah ada masalah dengan ketua DPD I Partai Golkar, Rusli Habibie. Bahkan sampai dengan hari ini, dirinya masih melakukan komunikasi yang aktif bersama mantan Gubernur Gorontalo itu.
“Tidak benar kalau ada yang bilang saya keluar dari Partai Golkar karena ada masalah. Apalagi itu berkaitan dengan Ketua DPD I Partai Golkar. Itu tidak benar. Hubungan saya dengan beliau sejauh ini sangat baik,” ungkap Syarif, Rabu (16/11/2022)
Pria yang akrab disapa Pasisa ini mengaku saat ini dirinya hanya keluar dari struktur kepengurusan partai Golkar, bukan keluar dari partai keluar dari kader Golkar seutuhnya.
“Saya masih kader sejati Partai Golkar, saya tidak akan keluar, saya tetap di Golkar, saya hanya keluar dari kepengurusan partai,” tegasnya. (Yusuf/Gopos)