GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Aliansi Mahasiswa Masyarakat Suwawa, Pemuda dan Mahasiswa Bone Bolango Bersatu menggelar aksi serta meminta solusi terkait persoalan batu hitam di Kabupaten Bone Bolango.
Hal ini terungkap saat aksi yang digelar masa aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango, Senin (14/11/2022).
Ada beberapa hal yang juga menjadi tuntutan utama para masa aksi diantaranya
1. Tangkap yang Terindikasi PROVOKATOR.
2. Atas Nama Pribumi Kami Mengecam Keras Tindakan Aksi yang di Lakukan Jelas Bukan dari Masyarakat Suwawa Pada Umumnya Bone Bolango
3. Kami Rakyat Suwawa Menginginkan Ketenangan dan Kedamaian dalam Memenuhi Hajat Hidup Keluarga dan Pendidikan Terhadap Anak Cucu Kami
4. Apabila Mata Pencaharian Masyarakat Suwawa Terganggung Kami sangat Khawatir akan dapat Menimbulkan/Meningkatkan Kriminalitas di Wilayah Suwawa Pada Umumnya Wilayah Bone Bolango.
5. Apabila Mata Pencaharian kami yang ada di Tambang Suwawa Dihentikan Maka Jelas Pendidikan Anak Cucu Kami Terhenti dan Pastinya Kami Sangat Mengecam Hal itu Terjadi.
6. Kami Butuh Solusi dari Semua Pihak, Bukan justru yang dapat Menimbulkan Instabilitas di Wilayah Bone Bolango.
Koordinator Lapangan masa aksi, Reza Iyow mengatakan aksi yang dilaksanakan hari ini
berbicara persoalan solusi yang kiranya sudah berapa lama ditunggu menunggu belum direalisasikan oleh pihak pemerintah.
“Kebetulan sudah aksi kedua, aksi pertama dilaksanakan di bulan Maret 2022. Dikarenakan belum ada realisasi maka kiranya kami melakukan gerakan sendiri,” ungkapnya diwawancarai awak media.
Ia mengatakan, pihaknya telah mendapatkan respon baik dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Solusi yang diberikan oleh pihak kepolisian yakni dengan mengadakan Forum Group Discussion (FGD).
“Tuntutan kita terkait persoalan hajat hidup masyarakat Suwawa. Dan respon pemerintah akan melaksanakan FGD berkerjasama dengan pihak Kepolisian,” kata dia.
“Begitu juga dari pihak legislatifpun akan seperti itu,” sambungnya.
Ia menjelaskan, kegiatan FGD itu akan dilaksanakan dengan tujuan pencarian solusi terkait batu hitam galena.
“Dan ini akan dilaksanakan pada 29 November mendatang dan telah dijawab oleh Bupati Bone Bolango,” tegas dia.
“Pemerintah Forkopimda Provinsi dan stakeholder terkait akan hadir terkait pencarian solusi masalah batu hitam,” tandas dia.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango, Halid Tangahu mengungkapkan pihaknya menerima apa yang menjadi aspirasi masyarakat Suwawa tersebut. Dirinya juga dalam hal ini telah menandatangani dukungan pelaksanaan FGD.
“Kita proaktif mendukung pelaksanaan FGD,” ucap dia. (Putra/Gopos)