GOPOS.ID, GORONTALO – Govermental Organization (NGO) Carbon Market Exchange dari United State America (USA) tertarik dengan konservasi lingkungan di Gorontalo. Perusahaan pencinta lingkungan dengan tujuan melestarikan ekosistem di dunia ini, melakukan MoU dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (24/10/2022). Kerja sama ini bertujuan untuk pemulihan ekosistem terumbu karang dan hutan mangrov
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menilai program tersebut sangat penting untuk memelihara kedua ekosistem yang menjadi paru – paru dunia itu. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk tetap melibatkan SDM yang ada di Gorontalo.
“Ini bagus karena secara mandiri biayanya dari mereka, mungkin di Gorontalo ini merupakan program pertama kali yang mereka lakukan” kata Hamka.
Ia menambahkan, program ini akan dijalankan selama kurang lebih 2 sampai 3 bulan. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh masyarakat setempat. Untuk itu, ia menekankan pemberdayaan masyarakat akan pengetahuan dalam menjaga ekosistem hutan mangrove dan terumbu karang.
Adapun teknik dan mekanisme dalam program ini akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan selanjutnya usai proses administrasi di tingkat pemerintah pusat. Mengenai hal ini juga akan dikomunikasikan bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Saya juga sudah bicara dengan Kabinda mudah – mudah ini tidak ada efek sampingnya. Tapi dari penjelasan mereka menurut pandangan saya, tujuannya murni untuk recovery hutan mangrove dan terumbu karang. Kalau kita bisa memulihkan, ini ada hitungannya, kita akan mendapatkan insentif dari mereka dana dibayarkan sebagai masukan PAD,” jelas Hamka.
Carbon Market Exchange telah beroperasi di Carolina Utara, Michigan, USA dan Belize. (adm-01/gopos)