GOPOS.ID, TILONGKABILA – Front Mahasiswa Peduli Tambang Gorontalo (Formapetago) menggelar aksi sekaligus mengadu sejumlah masalah terkait pertambangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone Bolango, Selasa (1/11/2022).
Sejumlah mahasiswa tersebut mengadukan beberapa hal diantaranya, Mempercepat pengurusan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) tambang Batu Hitam Galana di Bone Bolango, Berantas Mafia Tambang illegal Batu Hitam yang di duga melibatkan salah satu oknum Anggota DPRD Bone Bolango, Meminta Badan Kehormatan DPRD Bone Bolango segera usut anggota DPRD yang terlibat membeking investor asing serta Meminta Badan Kehormatan DPRD Bone Bolango segera menjatuhkah sanksi terhadap Anggota DPRD yang apa bila terbukti telah melanggar kode etik.
Sejumlah mahasiswa tersebut menilai beberapa hal terkait pertambangan di Bone Bolango tidak pro terhadap masyarakat. Selain itu pihaknya juga meminta DPRD Bone Bolango mengusut oknum anggota DPRD yang terlibat investasi batu hitam, sekaligus membeking investor asing.
“Sampai saat ini IPR masih belum jelas, kami juga menilai adanya monopoli,” tegas salah satu orator masa aksi.
Menurut masa aksi, kegiatan pertambangan tanpa izin di Bone Bolango sangat merugikan masyarakat oleh karena itu pihaknya sebagai salah satu kelompok yang peduli akan hal itu ikut menyuarakannya.
“Dan ini juga hanya menguntungkan beberapa oknum saja,” ucap salah satu masa aksi.
“Kami juga meminta agar DPRD Bone Bolango segara membentuk pansus akan hal tersebut,” tandas dia.Â
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango, Halid Tangahu mengungkapkan pihaknya dalam hal ini akan segera menindaklanjuti apa yang menjadi aduan dan beberapa permintaan dari masa aksi terkait hal tersebut.
“Tentunya ini akan menjadi perhatian kami di DPRD Bone Bolango, baik aduan tuntutan dan hal-hal lain terkait yang menjadi permintaan masa aksi,” tandasnya. (Putra/Gopos)