GOPOS.ID, TILAMUTA – Sebanyak 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyulap lahan pekarangan warga menjadi taman toga waste untuk mendukung upaya kesehatan mandiri masyarakat di Desa Mohungo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Sabtu (22/10/2022).
Koordinator Desa Mohungo Mahasiswa KKN Tematik UNG, Putri Patricia Lausupu mengatakan taman toga waste ini merupakan tanaman obat keluarga yang ditanam dalam daur ulang limbah plastik yang sudah tidak digunakan.
“Dalam wadah itu kami bersama teman-teman dari fakultas ilmu sosial, ekonomi, serta perikanan dan kelautan menanam jenis tanaman obat-obatan seperti kunyit kencur, lidah buaya, kemangi, mayana, temulawak, daun china, dan sereh,”kata Putri.
Putri mengungkapkan pengembangan taman sehat dilahan pekarangan dengan teknologi toga waste ini sebagai upaya dalam mendukung kesehatan masyarakat secara mandiri pasca pandemi Covid-19.
“Harapan kami dengan adanya tanaman sehat toga waste ini masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang kosong untuk dijadikan tanaman apotik hidup sebagai sumber kesehatan keluarga agar bisa meracik obat sendiri sehingga mengurangi pengeluaran biaya,”ungkap Putri.
Plt Kepala Desa Mohungo, Syafrin Nihe saat meresmikan taman toga waste tersebut menuturkan kedatangan mahasiswa KKN Tematik UNG di Desa Mohungo telah membantu aparat desa dalam hal ketahanan pangan dan juga ketahanan kesehatan melalui program toga waste.
“Semoga apa yang di gagas oleh mahasiswa KKN Tematik UNG hari ini bisa berkembang lagi di dusun lain yaitu dusun 1, 3 dan 4 berhubung baru dusun 2 yang ada dan alhamdulillah ini tempatnya bagus,”tutur Syafrin.
Ditempat yang sama Ketua BPD, Husain Karim Dai mengapresiasi pemanfaatan lahan pekarangan warga oleh mahasiswa KKN Tematik UNG menjadi taman toga waste. Ia menilai apa yang dilakukan ini sudah sangat cocok dibuat di Desa Mohungo.
“Kami mendukung dan mengapresiasi bahwa taman sehat toga ini sudah pas kita bentuk di desa ini karena ada kaitannya dengan obat obatan. Kami lihat di seluruh Provinsi Gorontalo ini masyarakat hanya berlomba menanam bunga sehingga taman toga ini diabaikan padahal program ini perlu karena ini menyangkut obat-obatan,” pungkas Husain. (Indra/Gopos)