GOPOS.ID, BONEPANTAI – Program Studi (Prodi) Statistika Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) melakukan survei dalam mengembangkan UMKM dan Objek Wisata di Desa Tihu.
Koordinator Desa Mahasiswa KKN MBKM Desa Tihu, Afandi Biga mengungkapkan setelah melakukan evaluasi, didapati empat permasalahan dalam pengembangan UMKM dan Objek Wisata di Desa Tihu, Kecamatan Bonepantai.
“Permasalahan pertama yaitu masih kurangnya minat warga masyarakat dalam bidang kewirausahaan utamanya dalam hal untuk membuat dan mengembangkan UMKM. Kedua masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kewirausahaan dalam pengelolaan UMKM mulai dari penentuan produk unggulan, manejemen kegiatan produksi serta pemasaran produk,”ungkap Afandi Biga saat memaparkan program kerja dihadapan Kepala Desa Tihu, Harun Tahidji dan Ketua BUMDes, Wahyudin Hunowu, Senin (10/10/2022).
Afandi juga menambahkan kurang tersedianya media informasi dan edukasi baik yang bersifat fisik maupun yang bersifat digital terkait dengan wisata dan belum optimalnya promosi wisata unggulan Pantai Tihu melalui media cetak,digital,sosial menjadi persoalan yang ditemukan saat survei dilakukan.
“Maka setelah melakukan survei dan menemukan permasalahan ini, kami mempunyai solusi dengan melakukan pelatihan dan sharring session terkait pentingnya berwirausaha,”ujar Afandi.
Afandi mengatakan pihaknya menargetkan dengan solusi tersebut diharapkan bisa terciptanya UMKM baru di desa yang kemudian akan diberikan pelatihan softskill wirausaha terkait penentuan produk dan manajemen kegiatan produksi sehingga produksinya lebih teratur dan penetapan serta pemilihan lokasi penjualan yang strategis.
Untuk pengembangan objek wisata sendiri, Afandi menjelaskan akan melakukan promosi melalui media cetak, digital, dan sosial.
Sementara itu Kepala Desa Tihu, Harun Tahidji merasa bersyukur dan terimakasih atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Statistika KKN MB-KM UNG dalam mengembangkan UMKM dan Wisata di desa tersebut.
“Insya Allah hasilnya bisa bermanfaat untuk desa karena apa yang diprogramkan saat ini kalau diintegrasikan dengan kesesuaian wilayah saya memang akan dibutuhkan oleh pengusaha UMKM,pengelola wisata dan sebagainya,”ujar Harun
Harun berharap para mahasiswa bisa bahu membahu bersama rakyat dalam mengembangkan UMKM menjadi yang terbaik dan ternama di Provinsi Gorontalo.
Ditempat yang sama, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Wahyudin Hunowu berharap program pengembangan UMKM dan Wisata menjadi prioritas dari mahasiswa Prodi Statistika KKN MB-KM UNG. (Indra/Gopos)