GOPOS.ID, JAKARTA – Melindungi diri dari sinar UV memang sangat penting. Saat sibuk mengaplikasikan sunscreen di seluruh tubuh agar terlindung dari sinar UV, mungkin Anda tidak menyadari bahaya lain dari sinar biru alias blue light, yang ada di sekitar Anda.
Blue light dapat ditemukan pada layar perangkat digital seperti smartphone, tablet, PC, televisi, lampu LED atau perangkat digital lainnya yang sering digunakan. Terlalu banyak menggunakan layar telah dikaitkan dengan obesitas dan masalah neurologis. Para peneliti juga telah memperingatkan tentang efek buruknya pada mata.
Menonton televisi selama berjam-jam dan menggulirkan ponsel dalam waktu lama dapat menyebabkan penglihatan kabur dan mata kering. Bahkan dalam beberapa kasus juga bisa menyebabkan katarak. Terkait masalah saraf, menggunakan ponsel sebelum tidur juga bisa memicu gangguan tidur.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan efek samping lain dari paparan berlebihan terhadap blue light yang dipancarkan oleh gadget adalah mempercepat penuaan dini. Studi tersebut telah dilakukan oleh para peneliti di Oregon State University.
Para peneliti dari Oregon State University melakukan penelitian pada lalat buah untuk memahami perubahan cahaya biru pada sel mereka.
“Paparan berlebihan terhadap blue light dari perangkat sehari-hari, seperti TV, laptop, dan telepon, mungkin memiliki efek merugikan pada berbagai sel di tubuh kita, dari sel kulit dan lemak hingga neuron sensorik,” kata Jadwiga Giebultowicz, seorang profesor di Oregon State University dikutip dari NDTV.
Mereka mengklaim sebagai yang pertama menunjukkan tingkat metabolit spesifik berupa bahan kimia yang penting bagi sel untuk berfungsi dengan benar berubah pada lalat buah yang terpapar blue light.
“Kami adalah yang pertama menunjukkan bahwa tingkat metabolit spesifik bahan kimia yang penting bagi sel untuk berfungsi dengan benar berubah pada lalat buah yang terpapar blue light,” lanjut Giebultowicz.
Studi mereka pada lalat buah memperlihatkan bahwa serangga ketika terkena cahaya “menghidupkan” gen pelindung stres dan mereka yang disimpan dalam kegelapan terus-menerus hidup lebih lama.
“Untuk memahami mengapa blue light berenergi tinggi bertanggung jawab untuk mempercepat penuaan pada lalat buah, kami membandingkan tingkat metabolit pada lalat yang terpapar blue light selama dua minggu dengan yang disimpan dalam kegelapan total,” ungkap Giebultowicz.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Aging menunjukkan bahwa menghindari paparan blue light yang berlebihan menjadi strategi anti-penuaan yang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa paparan blue light yang berkepanjangan bisa menyebabkan perbedaan signifikan pada tingkat metabolit yang diukur oleh para peneliti dalam sel-sel kepala lalat.
“Penemuan meresahkan lainnya adalah bahwa molekul yang bertanggung jawab untuk komunikasi antar neuron, seperti glutamat, berada pada tingkat yang lebih rendah setelah paparan blue light,” tambah Giebultowicz.
Perubahan yang dicatat oleh para peneliti menunjukkan bahwa sel-sel beroperasi pada tingkat suboptimal dan ini bisa menyebabkan kematian dini. Kemudian menjelaskan temuan mereka sebelumnya bahwa blue light mempercepat penuaan dini.
“LED telah menjadi penerangan utama di layar tampilan seperti ponsel, desktop dan TV serta pencahayaan sekitar sehingga manusia di masyarakat maju terpapar blue light melalui pencahayaan LED selama sebagian besar jam bangun mereka,” paparnya.
Menurut Giebultowicz, kimia sinyal dalam sel lalat dan manusia sama sehingga ada potensi efek negatif blue light pada manusia. Para peneliti akan melakukan pekerjaan lebih lanjut untuk mempelajari efek blue light langsung pada sel manusia.
Berikut ini tips meminimalisir paparan blue light dilansir dari NDTV:
Batasi screen time
Screen time adalah jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan ponsel, laptop, tablet, televisi, video game dan perangkat digital lainnya. Untuk menghindari paparan blue light terlalu lama, penting bagi Anda untuk bijak dalam menggunakan gadget. Anda bisa mulai membatasi screen time, khususnya saat malam hari agar kulit bisa bekerja optimal sewaktu tidur.
Gunakan pelindung blue light
Menggunakan pelindung blue light pada perangkat Anda adalah hal penting lainnya yang bisa membantu mengurangi paparan blue light secara keseluruhan. Beberapa perangkat digital saat ini juga hadir dengan opsi untuk mengurangi blue light. Jika handphone Anda memiliki fitur ‘mode malam’, gunakan secara teratur untuk mengurangi paparan blue light.
Jauhkan gadget sebelum tidur
Hindari membawa perangkat digital Anda ke tempat tidur dengan cara apa pun. Lepaskan ponsel dan perangkat lain setidaknya setengah jam sebelum waktu tidur agar tubuh Anda mengikuti siklus tidur-bangun yang normal. Ini tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga untuk kulit karena kulit memperbaiki dan meregenerasi selama jam tidur.
Gunakan sunscreen
Tabir surya berbasis seng oksida juga menawarkan perlindungan terhadap blue light. Mengenakan tabir surya dan menggunakan produk perawatan kulit kaya antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas adalah cara penting lainnya untuk mengurangi kerusakan akibat blue light. (Nisa/Gopos)