GOPOS.ID – Sejumlah warganet keluhkan bensin, khususnya jenis Pertalite cepet habis. Hal ini dirasakan pengguna mobil dan motor. Bukti lainnya, sekarang pom bensin terlihat lebih ramai antrian dibanding sebelum harga Pertalite naik.
Sejumlah spekulasi pun muncul; mulai dari dugaan penurunan mutu. Selain itu, penguapan Pertalite yang lebih cepat juga turut menjadi anggapan masyarakat.
Dilansir dari suara.com (jejaring gopos.id) salah satu pengguna Twitter bahkan sempat membandingkan Pertalite dengan Revvo89 dari Vivo. Lewat akun twitternya, @aryadi_robby menyebutkan, bahwa tangki penuh berisi Revvo89 bisa menempuh 58 km, sementara Pertalita hanya sampai 40 km, bahkan berkurang jadi 30 km setelah kenaikan harga.
Menanggapi isu ini, Pertamina pun akhirnya angkat bicara. Menurut Corporate Secretary PT Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, bahan bakar minyak RON 90 alias Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi.
Mutunya sudah disesuaikan dengan keputusan Direktorat Jedneral Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas). Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
“Produk BBM Pertamina jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami perubahan spesifikasi,” ujarnya.
Baca juga: Pertalite Jadi Lebih Boros Pasca Naik Harga?
Ia juga memastikan pihaknya sudah melakukan kontrol kualitas untuk menjaga mutu. Selain itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, ia pun mengajurkan publik untuk membeli bensin lewat penyalur resmi seperti SPBU ataupun Pertashop.
Sementara soal dugaan penguapan, Irto menjelaskan bahwa Pertalite akan menguap jika temperatur penyimpanan meningkat.
“Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celsius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celsius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya,” pungkas Tirto. (muhajir/suara/gopos)