GOPOS.ID, MARISA – Pani Gold Project dan PT. Merdeka Cover Gold akan merekrut 2.000-3.000 karyawan pada saat produksi yang direncakan akan dimulai pada 2025.
Wakil Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk, Simon James Milroy, mengatakan pada 2025, perusahaan tambang emas Pani Gold Projek dan PT Merdeka Copper Gold Tbk, akan merekrut tenaga kerja lokal dengan persentase mencapai 60 persen.
“Kami utamakan tenaga kerja lokal dan sumberdaya lokal yang ada di Pohuwato,” ujar Simon, Kamis (22/09/2022)
Dirinya mengungkapkan, perusahaan ini diperkirakan dapat beroperasi mulai tahun 2025 mendatang, dan operasionalnya selama 15-30 tahun kedepan.
“Proyek tambang emas Pani di Pohuwato, Gorontalo, berpotensi menjadi tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik,” ungkap Simon
Simon mengatakan, perusahaan Merdeka Copper Gold menginvestasikan senilai Rp10 triliun untuk produksi tambang emas di Kabupaten Pohuwato.
“Investasi itu terbesar dari dua wilayah pertambangan yang dikelola oleh perusahaan, yang ada di Tambang Emas Tujuh Bukit yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur serta tambang tembaga Wetar yang ada di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya,” kata Simon
Direktur Utama PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), dan PT. PETS, Boyke Abidin, mengatakan hadirnya perusahaan tambang emas di Pohuwato, butuh dukungan kerjasama baik dalam bentuk moril atau fisik.
“Ini proyek sustainable berkelanjutan, proyek besar ini harus bergaung menjadi proyek bersama. Kami bukan hanya menjadi investor, namun menjadi keluarga besar Pohuwato,” ujar Boyke
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, mengungkapkan pemerintah daerah sangat bersyukur kepada perusahaan, telah membuka peluang berusaha bagi pengusaha lokal.
“Kami sampaikan kepada pihak investor agar konsisten menjaga lingkungan,” tutup Saipul (Yusuf/gopos)