GOPOS.ID – Rencana izin mengkonsumsi minuman beralkohol akan dilakukan Arab Saudi pada resor pantai di megaproyek Neom. Kabar ini tertulis dalam laporan di Wall Street Journal (WSJ).
Rencananya, resor Neom di pulau Sindalah Laut Merah itu dijadwalkan untuk dibuka pada tahun 2023. Resor ini akan dilengkapi dengan bar anggur premium, bar koktail, dan bar untuk sampanye juga makanan penutup, lapor WSJ.
Objek wisata Pulau Sindalah tersebut akan menjadikan Laut Merah sebagai tujuan destinasi utama untuk kapal pesiar super dan jadi daya tarik beberapa orang kaya dan berpengaruh di dunia.
Rencananya, kata WSJ, juga termasuk toko anggur ritel akan ada di dalam resor.
Kata “alkohol” sebenarnya tidak ada dalam dokumen perencanaan, tetapi sumber WSJ mengatakan proyek Sindalah berencana untuk menjual minuman beralkohol.
Pulau Sindalah terletak sekitar 5 kilometer dari daratan dan memiliki luas daratan kurang lebih 840.000 meter persegi.
Setelah dibangun, resor pantai mewah itu akan menjadi salah satu tujuan utama di Neom.
Awal tahun 2022, seorang pejabat pemerintah Saudi mengonfirmasi akan melanjutkan undang-undang yang melarang penjualan dan konsumsi alkohol di Kerajaan.
“Kami telah melakukannya dengan sangat baik. Kami telah mengungguli secara global dalam hal pariwisata dengan apa yang kami tawarkan hari ini. Ada banyak hal yang harus dilakukan tanpa memperkenalkan alkohol,” kata asisten menteri pariwisata Putri Haifa Al Saud kepada panel Forum Ekonomi Dunia pada bulan Mei mengutip dari laman Tantrum.Suara.com.
Pada September 2018, Neom menyelenggarakan survei konsumen di mana 97 persen responden ekspatriat dari Singapura dan Hong Kong dan 95 persen dari AS, Inggris, dan Prancis.
Hasil survei mengatakan akses ke alkohol dapat menjadi langkah insentif penting agar wisatawan mau pindah ke Neom.
Neom juga bertanya kepada grup hotel internasional tentang masalah yang sama, dan satu komentar anonim mengatakan bahwa menyediakan lisensi alkohol sangat penting untuk keberhasilan hotel. (Suara/Putra/Gopos)