GOPOS.ID, JAKARTA – Keisya Levronka diketahui tidak hanya sekali dua kali mendapat kritik pedas dari netizen karena aksinya saat membawakan lagunya sendiri. Terbaru, dia dihujat netizen Malaysia saat tampil di acara Anugerah Industri Musik (AIM) ke-23 di Malaysia.
Keisya Levronka sukses meraih penghargaan Lagu Bahasa Melayu Terbaik yang Dipersembahkan Artis Luar Negara, mengalahkan Rossa hingga Lesti Kejora. Namun, dia dinilai gagal saat tampil membawakan nada tinggi di bagian reff lagu Tak Ingin Usai hingga menuai sorotan netizen Malaysia.
Melalui tayangan Podcast CURHAT BANG milik Denny Sumargo, Keisya hadir sebagai bintang tamu. Dalam acara tersebut, Denny Sumargo bertanya apakah Keisya sakit hati dengan hujatan yang sering dilontarkan netizen padanya.
“Ada yang nulis, penyanyi yang enggak bisa nyanyiin lagunya sendiri. Itu bikin sakit hati enggak, jujur?,” tanya Denny Sumargo dikutip dari channel YouTube-nya.
Keisya mengaku tidak sakit hati saat netizen menyebutnya gagal menyanyikan lagunya sendiri. Dia merasa apa yang dikatakan netizen benar adanya.
“Enggak karena itu fakta. Aku akan sakit hati ketika aku nyanyinya berhasil tapi orang bilangnya aku enggak berhasil. Itu udah enggak sesuai kan?,” jawab Keisya.
Keisya mengakui penampilannya di acara musik Malaysia belum maksimal. Dia juga mengakui melakukan kesalahan.
“Tapi karena aku memang ngerasa aku pada saat itu belum dapat nadanya ya enggak apa-apa aku deserve itu. Meskipun enggak ada satu pun yang layak untuk dibully ya. Tapi aku ngerasa pada saat itu ya memang aku yang salah, memang aku yang melakukan kesalahan,” tuturnya.
Denny Sumargo penasaran mengapa kesalahan itu terjadi beberapa kali. Keisya lantas menyadari kemampuannya. Dia menjelaskan alasan gagal menyanyikan lagu Tak Ingin Usai di Malaysia.
“Pada saat itu aku enggak tahu kenapa tapi selain gugup, aku basicnya dulu bukan penyanyi cuman model saja. Jadi aku enggak punya pengalaman yang cukup. Jadi ketika aku nyanyi, panggung pertama Indonesian Idol,” lanjutnya.
Keisya mengungkapkan selalu berhasil membawakan nada tinggi pada lagunya. Dia bahkan mampu mencapai nada yang lebih tinggi dari nada asli lagunya saat latihan atau GR (gladi resik) sebelum acara dimulai.
“Aku tiap GR, mau dua kali tiga kali cek sound aku aman. Tapi ketika live beda,” ungkapnya.
Keisya bingung ketika bernyanyi di hadapan banyak orang, dia menjadi gemetar yang membuat nadanya menjadi fals. Perbedaan suasana rupanya menjadi salah satu alasannya tidak bisa mencapai nada tinggi.
Saat latihan vokal, Keisya bernyanyi dengan aman tanpa tekanan. Namun saat acara tayang secara langsung dan di depan banyak orang, Keisya diliputi rasa gugup. Alhasil, dia gagal menyanyikan lagu Tak Ingin Usai.
Karena kejadian itu dan banyaknya komentar miring yang diterimanya, Keisya bahkan pergi ke psikolog karena mengalami trauma.
“Pertama kalinya aku ke psikolog kemarin. Ke psikolog bukan hal yang salah kan. Aku cuma ngecek ini ada apa sih kenapa sama aku. Dan ternyata itu jatuhnya trauma,” tambahnya.
Keisya kini menjadi takut untuk bertemu banyak orang. Hal itu karena yang ada di pikirannya adalah setiap orang yang bertemu dengannya mungkin akan menyebut dirinya artis yang tidak bisa membawakan lagunya sendiri. Padahal dia menyadari belum tentu semua orang seperti itu. (Nisa/Gopos)