GOPOS.ID, GORONTALO – Aksi unjuk rasa menolak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Putih di Bundaran Hulonthalo Indah, Kota Gorontalo, dibubarkan petugas Polisi setelah waktu salat magrib, Jumat (9/9/2022) pukul 18.30 Wita. Pembubaran dilakukan karena waktu untuk melaksanakan unjuk rasa telah melewati ketentuan Undang-undang.
Pantauan gopos.id, massa aksi berunjuk rasa di bundaran Hulonthalo Indah sejak sore pukul 16.30 Wita. Ada tiga poin yang menjadi desakan dari masa aksi yaitu menolak kenaikan BBM bersubsidi, menolak pasal-pasal di RKUHP yang dinilai menyumbat demokrasi di Indonesia serta mengecam tindak represif aparat kepolisian pada aksi demonstrasi sebelumnya.
Aksi unjuk rasa berlangsung hingga adzan magrib berkumandang. Saat itu massa aksi sempat melaksanakan salat magrib berjemaah di lokasi bundaran Hulonthalo Indah.
Setelah salat magrib, masa aksi diimbau untuk membubarkan diri. Sebab saat waktu sudah menunjukkan lewat dari pukul 18.00 Wita. Namun massa aksi meminta agar Kapolda Gorontalo bersama Penjabat Gubernur Gorontalo dihadirkan untuk menemui massa aksi.
Permintaan massa aksi tak bisa dipenuhi. Setelah dilakuan negosiasi, massa aksi tetap bertahan. Petugas akhirnya membubarkan kerumunan massa aksi.(muhajir/gopos)