GOPOS.ID, KWANDANG – Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) adalah daerah di Provinsi Gorontalo, memiliki potensi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dapat dikembangkan yang memiliki nilai manfaat bagi kemajuan daerah. Apa saja itu?
Ya, seperti di sektor pariwisata, sektor kelautan, sektor perikanan dan sektor pertanian. Dimana dari keempat sektor ini dinilai mampu mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat dan kemajuan daerah.
Namun potensi tersebut dalam perspektif pendidikan harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup. Kondisi ini tentu menjadi pertanyaan bahwa daerah yang begitu memiliki potensi kekayaan alam akan dikelola dengan cara seperti apa?
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, Irwan Usman yang menjadi harapan kedepan setelah melihat kondisi Gorontalo Utara memiliki potensi alam yang besar. Maka perlu melibatkan orang-orang yang memiliki kemampuan handal sesuai bidangnya dalam mengembangkan potensi tersebut.
“Tetapi dalam perspektif pendidikan, kita belum didukung oleh SDM yang handal. Kita tau persisi bahwa keunggulan daerah Gorontalo Utara itu pariwisata, perikanan, kelautan dan pertanian,” jelas Irwan.
Namun menurut dia yang menjadi persoalannya adalah seberapa banyak jumlah SDM di Gorontalo Utara, memiliki keahlian kualifikasi pendidikan yang bisa mendukung pengembangan potensi itu sendiri.
Ia memberikan contoh, untuk sarjana perikanan dan kelautan, berapa prodaknya hari ini, begitu juga untuk sarjana pariwisata, apakah ada? Sementara kalau dilihat dari sisi potensi daerah, maka daerah perlu orang-orang seperti mereka dalam hal memiliki keahlian dibidang itu.
Harapannya tentu, perlu ada satu lembaga pendidikan mampu menggerakkan dan dimiliki Gorontalo Utara, sebagai lembaga yang nanti melahirkan orang-orang punya potensi kemampuan di dalam dan memenuhi persyaratan kualifikasi.
“Saya beri contoh! Seharusnya di Gorontalo Utara itu sudah harus ada mungkin perguruan tinggi yang dimiliki oleh
Pemerintah Gorontalo Utara. Misalnya dalam hal orientasi pada pengembangan pertanian, kelautan dan perikanan, minimal dia satu program studi yang memang perguruan itu dimiliki oleh pemerintah daerah,” harap dia. (isno/gopos)