GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Gorontalo memasifkan gerakan menanam cabai secara mandiri. Selain di kalangan masyarakat, gerakan menanam cabai mandiri turut digencarkan di kalangan pegawai BI Provinsi Gorontalo.
Gerakan menanam cabai mandiri di kalangan pegawai BI Provinsi Gorontalo ini diawali sosialisasi penanaman cabe secara organik sekaligus peluncuran (launching) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Gorontalo, Rabu (24/8/2022) di halaman KPw BI Provinsi Gorontalo. Dalam kegiatan tersebut turut dilakukan penyerahan 100 paket bibit cabai secara simbolis oleh Plh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Drs. Sutan Rusdi, Ak., M.M dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Rony Widijarto Purubaskoro.
“Kegiatan ini bertujuan membantu pegawai Bank Indonesia pada khususnya dan masyarakat secara umum dalam pemenuhan konsumsi cabai rawit secara mandiri, sekaligus menjaga daya beli pada saat komoditas cabai mengalami fluktuasi harga. Khususnya pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional,” tutur Rony Widijarto.
Cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang utama inflasi di Kota Gorontalo. Hal itu disebabkan harga cabai kerap berfluktuasi dengan lonjakan kenaikan yang cukup tinggi pada waktu-waktu tertentu. Menyikapi fenomena tersebut, High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) yang dilaksanakan Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo bersama Pemprov Gorontalo pada 5 Juli 2022, memutuskan gerakan menanam cabai mandiri sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi akibat lonjakan harga cabai.
“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo bersama TPID Provinsi Gorontalo terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi, khususnya yang bersumber dari komoditas pangan,” ungkap Rony Widijarto.
Gerakan menanam cabai mandiri telah dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur No.500/BP-Ekbang/793/VII/2022 tanggal 29 Juli 2022. Surat edaran tersebut mendorong pelaksanaan gerakan menanam cabai di lingkungan Pemprov, Pemkot/Pemkab dan instansi vertikal di Provinsi Gorontalo, serta TNI-Polri.(hasan/gopos)