GOPOS.ID, GORONTALO – Dukungan terhadap langkah Mahfud MD dalam membongkar kasus mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terus mengalir dari berbagai kalangan. Jika sebelumnya, Mahfud MD banyak mendapat apresiasi dalam RDP Komisi III DPR RI, kali ini apresiasi dan dukungan dari Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) Gorontalo, Dr. Duke Arie Widagdo.
“Langkah cerdik Prof. Mahfud dalam memecah kebubtuan hukum kadang sulit diterka. Sosoknya yang tegas dan pemberani akhirnya membuahkan hasil. Sengkarut hukum yang melibatkan petinggi Polri terungkap secara terang benderang ke publik. Kita harus mengatakan salut dan mengapresiasi keberhasilan Prof. Mahfud,” papar Duke saat dimintai tanggapan terkait RDP Komisi 3 DPR RI, (23/8).
Duke sepakat, institusi Polri harus dilindungi dan dijaga secara bersama-sama. Bagi Duke, langkah dan peran Mahfud dalam kasus Ferdy Sambo adalah untuk menyelamatkan institusi Polri.
“Saya sangat yakin, masih banyak polisi yang baik dan bersih di republik ini. Jadi institusi Polri harus tetap kita jaga marwahnya,” papar Duke yang juga Ketua Ikadin Gorontalo ini.
Tokoh seperti Mahfud, lanjut Duke, adalah figur yang langka di tengah banyaknya pejabat publik tersandung kasus dan bahkan terjerat dalam berbagai kasus korupsi.
“Kita semua membutuhkan figur bersih dan pemberani seperti Mahfud MD yang tak pernah mersa takut bersuara lantang, tanpa merasa tersandera oleh kelompok dan kepentingan politik praktis manapun,” jelas Duke.
Selain itu, Duke berharap, sosok pemberani seperti Mahfud MD diberi kemudahan dalam membenahi berbagai sengkarut hukum di Indonesia.
“Dukungan dan keberpihakan kita pada sosok yang memiliki keberanian seperti Mahfud MD tentu sangat dibutuhkan. Kita berharap pak Mahfud bisa terus berjuang mengurai berbagai prolem hukum di republik ini, seperti persoalan mafia tanah dan mafia tambang yang begitu menggurita di berbagai daerah,” harap Duke.
Di mata Duke Arie, Mahfud adalah sosok yang terbuka, bagi kelompok manapun, termasuk bagi kelompok yang selalu mengkritiknya.
“Ini sangat baik bagi kesehatan demokrasi kita ke depan, sosok seperti Mahfud MD ini harus bersama-sama kita jaga,” pungkas Duke. (*)