GOPOS.ID, TILONGKABILA – Warga Desa Permata, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, mendadak dibuat gempar, Ahad (7/8/2022). Itu setelah seorang warga, RA, ditemukan tak bernyawa dalam kondisi gantung diri.
Diduga pria 42 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena stress menghadapi masalah ekonomi (keuangan). Sebelum ditemukan meninggal gantung diri, RA diketahui secara fisik dalam keadaan sehat.
Informasi yang dirangkum gopos.id, RA kali pertama ditemukan dalam keadaan gantung diri oleh istrinya, HK, warga Desa Luwohu, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango. Kala itu ia hendak mengambil air minum di rumah mertuanya di Desa Permata, Tilongkabila. Perempuan 22 tahun itu berjalan ke arah gudang untuk mengambil air minum. Akan tetapi, pintu gudang tak bisa dibuka lantaran terkunci dari dalam. HK berusaha membuka pintu dengan mencongkel engsel Pintu.
“Setelah pintu gudang terbuka, istri korban melihat korban dalam posisi tergantung dan sudah dalam kondisi meninggal dunia, sehingga istri korban langsung memanggil ibu korban,” kata Kapolsek Tilongkabila, Ipda Novika Veronika, S.TrK
Korban ditemukan pada pukul 15.40 Wita. HK seketika berteriak meminta pertolongan. Ia bersama mertuanya dan warga sekitar gerak cepat melepaskan korban dan membawa ke RSUD Toto Kabila.
“Setelah dinyatakan meninggal dunia secara medis oleh pihak dokter umum di RSUD Toto Kabila, istri dan ibu korban menyatakan tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi terhadap korban dan meminta langsung membawanya kembali ke rumah duka untuk disemayamkan,” jelas Ipda Novika Veronika.
Menurut Ipda Novika, setelah mendapat informasi anggota Polsek Tilongkabila, bersama Kapolsek Tilongkabila Ipda Novika Veronika, anggota Polres Bone Bolango langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan mengumpulkan informasi serta memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.
“Motif dari peristiwa tersebut belum diketahui pasti. Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, korban terlihat kebingungan dan mondar-mandir dalam rumah. Korban juga dikabarkan sehat jasmani, dan tidak memiliki penyakit,” tutur Ipda Novika.
“Menurut keterangan istrinya, sejak lama korban telah memiliki masalah finansial atau keuangan hingga membuatnya stres,” imbuh Ipda Novika.(Sari/gopos).
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat