GOPOS.ID, GORONTALO – Tak hanya memberdayakan mahasiswa dilingkungan kampus, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo juga melakukan hal yang sama kepada masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IAIN Sultan Amai Gorontalo, melalui program laboratorium desa terpadu FUD terus berkontribusi meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca juga: Sukseskan Program MBKM, L2DIKTI Wilayah XVI Samakan Persepsi Dengan Perguruan Tinggi
Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dekan FUD IAIN Sulta Amai Gorontalo, Dr. Andries Kango, M.AG dengan Kepala Desa Dungaliyo, Angki Adam, S.Sos, Kamis (9/6/2022).
Dalam sambutannya Andries mengatakan program laboratorium desa terpadu ini memungkinkan untuk terus berkaloborasi antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat.
“Program Laboratorium Desa Terpadu diharapkan bisa menjadikan Dungaliyo sebagai pusat pembelajaran, pengkajian, pelatihan, pengembangan, dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya
Baca juga: Mahasiswa FH UNG Kembali Juarai KDMI Tingkat Universitas
Lebih lanjut Andries mengatakan hadirnya program laboraotorium desa terpadu akan lebih meningkatkan mutu, skill, serta kualitas pengetahuan masyarakat desa khususnya para pemuda.
“Berangkat dari prinsip semua orang berhak mendapat ilmu pengetahuan, kita berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan sukses sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa,” tandasnya
Selain itu proses penandatanganan MoU tersebut dihadiri juga oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Kamaruddin Mustamin, M.Fil.I serta Ketua dan sekretaris jurusan dilingkungan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. (Ari/Gopos)