GOPOS.ID, GORONTALO – Meski masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tiga kandidat yang bakal duduk sebagai wakil rakyat dapil Gorontalo di DPR RI sudah bisa dipastikan.
Ketiganya Idah Syahidah (Golkar), Rachmat Gobel (NasDem) serta Elnino M. Husain Mohi (Gerindra). Kehadiran Idah Syahidah dan Rachmat Gobel memberi warna tersendiri dalam percaturan menuju kursi Senayan. Pasalnya, keduanya merupakan ‘wajah baru’ dalam kontestasi DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) Gorontalo.
Sebagaimana diketahui, baik Idah Syahidah maupun Rahcmat Gobel terbilang cukup jauh dari ingar bingar politik. Idah yang berlatar belakang birokrasi lebih banyak berkecimpung mendampingi sang suami Rusli Habibie dalam pemerintahan. Mulai dari Bupati Gorontalo Utara hingga Gubernur Gorontalo dua periode.
Baca juga : Gerinda Raih Kursi Ketiga DPR RI
Tak jauh beda, Rachmat Gobel juga dikenal sebagai seorang entrepreneur. Memang Rachmat Gobel pernah menjadi Menteri Perdagangan dan kemudian dipercaya menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Jepang. Namun jabatan yang diraih Rachmat Gobel tersebut didasarkan atas pengalaman dan komptensinya mengembangkan sektor industri.
Meski begitu, perolehan suara yang berhasil didulang oleh Idah Syahidah dan Rachmat Gobel cukup fantastis. Keduanya mampu meraup dukungan suara masing-masing lebih dari 100 ribu suara. Bahkan Rachmat Gobel mampu menorehkan sejarah baru. Yakni mengantarkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) meraih satu kursi perdana untuk DPR RI Dapil Gorontalo.
Baca juga : NasDem Gorontalo Pastikan Satu Kursi DPR RI
Pun demikian Idah Syahidah. Kandidat nomor urut dua itu, mampu mengulang sejarah kaum perempuan Gorontalo, khususnya dari Partai Golkar, yang duduk di parlemen DPR RI. Yaitu pada masa 2004-2009 yang mengantarkan Truliyanti Habibie sebagai anggota DPR RI.
Lalu bagaimana dengan Elnino M Husain Mohi? Politisi Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) itu terbilang cukup sukses. Tidak hanya mampu bertahan dan meraih kursi ketiga.
Capaian dukungan politisi muda itu pada Pemilu 2019 ini mengalami kenaikan. Bila pada 2014, Elnino mampu merau dukunan sekitar 40 ribuan suara, maka pada Pemilu kali ini naik signifikan. Itu menunjukkan bila dukungan dan simpati terhadap mantan Anggota DPD tersebut terus meningkat. (adm-02/gopos)