GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan angka stunting, Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), di Provinsi Gorontalo menurun hingga 14 persen di tahun 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso saat menghadiri kegiatan Temu Kerja Konvergensi dalam percepatan penurunan AKI dan Stunting Provinsi Gorontalo di Hotel Maqna Gorontalo, Rabu (13/7/2022).
“Kami hari ini mendapat undangan dari Gorontalo mewakili Kepala BKKBN pusat untuk menghadiri program bangga kencana pada esok hari, dan hari ini adalah pra rakerdanya,” ungkapnya diwawancarai usai kegiatan.
Lanjutnya, isu yang diangkat dari kegiatan ini ialah terkait penguatan Konvergensi dan refitalisasi program bangga kencana dalam rangka percepatan penurunan stunting. Tak hanya itu saja AKI dan AKB juga ikut dibahas.
“Ini perlu dibahas bersama-sama dan menjadi konsen kita terutama di Gorontalo yang angka stunting secara nasional cukup tinggi yakni 29 persen,” katanya.
“Olehnya ini perlu kita pikirkan bareng-bareng untuk menurunkan ini di tahun 2024 nanti yakni sesuatu target nasional ialah 14 persen,” imbuhnya.
Baca Juga: Studi Kasus Pembelajaran Jadi Cara BKKBN Gorontalo Cegah Stunting
Terakhir dirinya menyampaikan, yang diperlukan dalam penanganan stunting ialah, komitmen seluruh pihak, komunikasi berbagai unsur, Konvergensi lintas sektor, dan memperbaiki gizi dan lain sebagainya di masyarakat.
“Agar komitmen kita menurunkan angka stunting akan tercapai di 2024,” tutupnya. (Putra/Gopos)