GOPOS.ID, POHUWATO – Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, meminta seluruh Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) agar mempersiapkan dengan baik seluruh persyaratan yang dibutuhkan.
Hal itu diutarakannya pada kunjungan kerja ke CDOB Gorontalo Barat yang digelar di Kantor Camat Lemito, Kabupaten Pohuwato, Senin (28/3/2022).
“Daerah yang paling siap untuk dimekarkan dan semua persyaratannya sudah lengkap, itu yang akan diprioritaskan,” tegas Doli.
Doli menjelaskan, kedatangannya ke CDOB bertujuan untuk melihat bahwa keinginan untuk dimekarkan itu betul-betul merupakan kebutuhan objektif. Menurutnya, pemekaran itu adalah sebuah konsep untuk mempercepat pembangunan. Secara filosofinya memperpendek rentang kendali dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tadi saya jalan dari Boalemo, ke sini. Terus pak Gubernur bilang ini baru masuk di Pohuwato. Setelah melalui perjalanan panjang, saya tanya kembali apa ini masih Pohuwato? iya masih Pohuwato, kata pak Gubernur. Ternyata Pohuwato memang besar. Kita pakai mobil saja bertanya-tanya kapan sampainya. Bayangkan kalau tidak pakai mobil, bagaimana masyarakat menyelesaikan masalahnya dengan jarak yang begitu jauh. Oleh karena itu tempat untuk menyelesaikan masalah itu ditarik mendekati masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Rusli menuturkan, perjuangan pembentukan Kabupaten Gorontalo Barat sudah cukup lama, sejak tahun 2012. Pada tahun 2014, dari tiga CDOB yang diusulkan Pemprov Gorontalo, dua di antaranya sudah mendapatkan persetujuan. Tetapi pemerintah saat itu telah memberlakukan moratorium pemekaran.
“Setelah saya berbincang-bincang dengan Ketua Komisi II DPR RI, beliau mengatakan masih ada peluang untuk pemekaran DOB. Oleh karena itu hari ini beliau saya ajak ke sini yang seharusnya diagendakan ke Bali. Saya katakan, tolong pak Ketua jangan kecewakan CDOB di Gorontalo,” kata Rusli.
Pada kesempatan itu, Rusli juga menyoroti kurangnya koordinasi dan komunikasi antara Komite Pembentukan CDOB Gorontalo Barat, dengan Pemprov Gorontalo, dan Pemkab Pohuwato.
Gubernur meminta agar persiapan pembentukan CDOB harus meriah agar menjadi penyemangat bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Saya kecewa karena Komite Pembentukan CDOB Gorontalo Barat, koordinasinya kurang dan persiapannya juga kurang meriah. Komite harus lebih intensif lagi berkomunikasi dengan kami, temasuk dengan pak bupati,” ungkap Rusli.
Setelah dari Gorontalo Barat, Ketua Komisi II DPR RI bersama Gubernur Rusli melanjutkan kunjungan ke CDOB Boliyohuto dan Kota Talaga. (Adm-01/Adv/Gopos)