GOPOS.ID, MARISA – Sebanyak 12 desa di Pohuwato yang masih belum terjangkau jaringan seluler alias blank spot akan segera menikmati jaringan seluler. Kepastian itu datang setelah Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menyambangi Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jumat (11/3/2022).
Desa-desa yang blank spot tersebut adalah Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa; Desa Bulangita, Kecamatan Marisa; Desa Karangetan Kecamatan Dengilo, Desa Dudepo, Kecamatan Patilanggio; Desa Makarti Jaya, Kecamatan Taluditi; Desa Imbodu, Kecamatan Randangan; Desa Milangodaa, Kecamatan Popayato Timur; Desa Dambalo dan Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato; Desa Persatuan, Desa Molosipat Utara, dan Desa Tunas Jaya Kecamatan Popayato Barat.
“Ini sebagai perhatian serius Pemerintahan daerah untuk menangani persoalan Blank Spot, tentu kami punya keinginan besar kepada masyarakat merdeka sinyal. Jadi, kami ke sini untuk mengusulkan lagi 12 tower BTS (Base Transceiver Station),” ungkap Saipul
Saipul menuturkan, sebelumnya pemerintah daerah sudah mendapatkan bantuan 7 tower BST, diantara ke 7 tower tersebut sudah ada beberapa dinikmati oleh masyarakat setempat. Sebagian terus dipacu sebelum tahap kedua akan ada lagi.
“Pada tahun 2021 kemarin Pohuwato juga telah mendapatkan bantuan 7 tower BTS, 2 diantaranya sudah beroperasi sedang dinikmati oleh warga setempat,” ujar Saipul
ASN Bidang Telekomunikasi Dinas Kominfo Pohuwato Mohamad Anunu menambahkan, beberapa titik  yang masih blank spot itu berada di kawasan ibukota kabupaten Pohuwato yakni Desa Bulangita, Kecamatan Marisa.
“Titik blank spot di 12 desa itu bukan berarti 12 desa itu blank spot. Di 12 desa itu juga sudah bisa mengakses jaringan, hanya saja ada di titik-titik tertentu yang masih blank spot. Makanya kami mau mengusulkan lagi tower BTS Â untuk menangani titik blank spot itu,” tutup Mohamad.(Yusuf/gopos)