GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi menarik semua petugas Antigen maupun PCR diseluruh tempat baik di Bandara maupun di perbatasan Daerah.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo, Rusli W. Nusi saat malaksanakan konferensi pers terkait Keterangan Pers Update Situasi Pandemi Covid-19 dan Kebijakan Swab Antigen dan PCR bagi Pelaku Perjalanan di Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kamis (10/3/2022).
“Semua petugas sudah ditarik sejak kemarin, dan kita akan fokus menggunakan aplikasi peduli lindungi,” ungkapnya.
Lanjutnya, nanti aplikasi ini akan dijadikan sebagai pelacak bagi mereka yang apabila ditemukan bergejala ketika melapor ke pihak puskesmas.
“Kita bisa tau diaman dia berada, tinggal dimana dan sebagainya dan ini harus dimaksimalkan,”tegasnya.
Saat ini juga aplikasi ini tengah dikembangkan dan masih digunakan di beberapa tempat keramaian dan kantor untuk melacak para penggunanya.
“Dan itu kita akan pantau, tapi ingat yang terpenting ialah tetap menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan masker,” tandasnya.
Baca juga: Tes PCR dan Antigen di Bandara Djalaludin Gorontalo Dihapus
Ditempat yang sama Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Gorontalo, dr Triyanto S. Bialangi menambahkan yang dirubah hanya terkait pelaksanaan tes PCR dan Antigen di beberapa tempat dan bukan terkait Protokol Kesehatan.
“Jangan sampai ini menjadi bias di masyarakat bahwa tidak ada PCR dan Antigen berarti tidak ada juga Protokol Kesehatan Itu salah dan bukan seperti itu,” katanya.
“Ingat Pandemi Covid-19 ini Berlin berakhir masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan sebagai mana biasanya,” tandasnya. (Putra/Gopos)