GOPOS.ID, BLITAR – Pemkot Blitar melaunching Gerakan Menanam Sejuta Pohon untuk Lingkungan (Gema Sejoli) guna menyambut Hari Jadi Kota Blitar ke-116 dan Hari Peduli Sampah Nasional 2022.
Kegiatan launching yang dihadiri oleh kelurahan, kecamatan, bank sampah, serta SD dan SMP se-Kota Blitar itu dilaksanakan di Balai Kusumo Wicitro, Kota Blitar, Rabu (9/3/2022).
Pada kesempatan itu, juga ada rangkaian pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang menghadiri launching Gema Sejoli tersebut.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, penanaman pohon di Kota Blitar sangat dibutuhkan. Keberadaan pohon sangat penting untuk mencukupi kebutuhan oksigen di Kota Blitar.
“Karena satu pohon sama halnya mencukupi kebutuhan dua orang manusia. Jadi sirkulasi pergantian O2 dan CO2 harus seimbang. Kalau tidak dampaknya udara bisa menjadi panas,” kata Santoso.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar ini menyebut, disebabkan Kota Blitar tidak mempunyai hutan, maka penanaman pohon dilakukan pada jalan-jalan kota.
Menurut Santoso, sekolah yang ada di Kota Blitar juga bakal terlibat dalam penghijauan kota ini. Cara yang dilakukan sekolah melalui program adiwiyata yang sudah berjalan.
“Alhamdulillah semuanya menyambut dengan antusias, sehingga harapan kita walaupun kota ini tidak memiliki hutan tapi penghijauan tetap bisa dijalankan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Santoso juga menjelaskan, selama ini pengelolaan sampah di Kota Blitar juga sangat diperhatikan. Apalagi jumlah sampah di Kota Blitar setiap harinya sangat banyak.
“Itu kalau tidak dikelola secara profesional, kita bisa membayangkan bagaimana nasib tempat-tempat tertentu yang ada tumpukan sampahnya,” jelasnya,
Akan tetapi, kata Santoso, keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) Ngegong sangat membantu dalam pengelolaan sampah. Termasuk sangat terbantu pengelolaan yang sudah dilakukan oleh bank sampah.
“Sehingga persoalan sampah di Kota Blitar dapat tertangani dengan baik,” pungkas mantan Sekretaris Daerah Kota Blitar ini. (mt/adv/gopos)