GOPOS.ID – Program pasar murah yang dikemas dalam Bakti Sosial dan NKRI Peduli, yang terus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo di anggap sebagai salah satu program unggulan atau Primadona Pemprov Gorontalo.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, yang mewakili Gubernur Gorontalo, pada pelaksanaan NKRI Peduli di desa Taludaa, Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango, Rabu (10/4/2019).
“Pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat kurang mampu. Khusunya di Provinsi Gorontalo, dan program ini akan terus berlanjut hingga akhir kepemimpinan bapak Gubernur Rusli Habibie dan bapak Wakil Gubernur Idris Rahim, “ujar Risjon.
Baca juga : Mufidah Jusuf Kalla Apresiasi Produk Tradisional Gorontalo
Dalam kesempatan itu pula. Risjon mengucapkan permohonan maaf dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Sebab, tidak bisa menghadiri dan menyerahkan secara langsung bantuan-bantuan untuk masyarakat Kecamatan Bone. Gubernur juga berpesan kepadanya, untuk masyarakat Bone jangan kecewa atas ketidak hadirannya. Jangan lupa juga menggunakan hak pilih mereka pada 17 april nanti.
“Permohonan maaf dari pak Gub, sampai dengan pukul 16.00 beliau masih bersama tamu setelah mengikuti video conference dengan Mendagri terkait kesiapan pemilu serentak di Gorontalo, sehingga beliau menunjuk saya untuk mewakili. Jangan kecewa katanya juga, karena kami tetap akan menyerahkan bantuan sekaligus menggelar pasar murah di Kecamatan Bone ini,” tandas Risjon.
Baca juga : Karawo-Upia Karanji Bisa Go-Internasional
Seperti pelaksanaan Bakti Sosial dan NKRI Peduli yang sudah-sudah, ribuan warga yang hadir dipersilahkan untuk membeli sembako dengan harga murah. Komoditi seperti beras, minyak goreng, rica, bawah putih, bawang merah, gula pasir, telur dan ikan hanya dijual dengan harga Rp5.000 per kg.
Khusus untuk Kabupaten Bone Bolango Pemprov Gorontalo menyerahkan bantuan pemerintah senilai Rp.4.4 miliyar. Dan untuk Kecamatan Bone sendiri mendapatkan bantuan berupa bantuan benih jagung sebanyak 3.825 kg untuk 19 kelompok dengan nilai Rp.168 juta serta bantuan Rumah Hunian Idaman Rakyat (RH-IR )sebanyak 4 unit di dengan nilai Rp.124 juta.(isno/rls/gopos)