GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo Dapil Kabupaten Gorontalo B, Manaf Hamzah mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mengembangkan produksi minyak goreng kelapa dalam daerah. Dorongan ini disampaikan Manaf menyusul adanya kelangkaan minyak goreng kelapa sawit.
“Ini sebenarnya kesempatan pemerintah daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mengembangkan komoditi minyak goreng dalam daerah,” ujar Manaf saat diwawancarai dalam kegiatan reses perseorangan di Desa Isimu Raya, Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Selasa (15/2/2022).
Lanjut Aleg Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, tugas pemerintah untuk menunjang komoditi minya goreng dalam daerah sangat sederhana. Ia menyebut, dalam hal ini pemerintah tinggal mendampingi para pembuat minyak goreng yang sudah lama terbiasa membuat minyak goreng dari kelapa dalam.
“Kemudian yang kedua memfasilitasi mesin penunjang produksi serta mengundang ahli atau orang yang berkompeten dalam bidang ini untuk mengajarkan bagaimana produksi minyak goreng dengan kualitas yang bagus,” ungkapnya.
Dan memang diakuinya, harga minyak goreng kelapa dalam lebih mahal harganya dari minyak goreng kelapa sawit. Tetapi kata Manaf, untuk bisa menekan harga yang mahal agar lebih murah dan terjangkau diperlukan intervensi pemerintah lewat program-program pengembangan produksi.
“Saya kira untuk bahan baku kita di Gorontalo tidak akan kesulitan, tinggal bagaimana keseriusan bersama untuk memajukan ekonomi masyarakat pembuat minyak kelapa dalam dan respon cepat menanggulangi kelangkaan minyak goreng ini,” pungkasnya. (muhajir/gopos)