GOPOS.ID, GORONTALO – Tersisa tiga bulan lagi masa kepemimpinan Rusli Habibie-Idris Rahim (NKRI) untuk periode kedua memimpin Gorontalo.
Tepat pada tanggal 12 Mei 2022 mendatang, Rusli dan pasangannya Idris Rahim akan menyelesaikan 10 tahun pengabdiannya untuk masyarakat Gorontalo.
Lantas bagaimana sosok Penjabat Gubernur (Penjagub) nantinya akan memimpin Gorontalo sampai dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024? Kepada wartawan Rusli Habibie mengungkapkan bahwa sosok penjabat Gubernur Gorontalo pada Mei nanti adalah sosok yang harus sama-sama diterima oleh masyarakat Gorontalo.
“Siapapun yang ditugaskan di Gorontalo untuk menggantikan saya yang sudah selesai masa periode memimpin Gorontalo, maka saya meminta masyarakat untuk dapat menerima siapapun penjabatnya. Kita harus dukung program-programnya, dan paling penting penjabat yang baru harus netral dan tidak memihak kepada siapa-siapa. Karena tugasnya untuk melaksanakan pemerintahan selama kurang lebih 2,5 tahun,” kata Rusli Habibie ketika ditemui di Bandara Udara Djalaludin, Gorontalo, Ahad (6/2/2022).
Sampai saat ini dikatakan orang nomor satu Gorontalo itu bahwa ia tidak mengetahui siapa calon penjabat yang akan ditugaskan di Gorontalo. Namun kriteria penjabat Gubernur Gorontalo adalah pejabat esalon I di lingkungan Kementerian dan Lembaga.
“Bisa saja dari lembaga atau kementerian lain. Tidak harus dari Kemendagri yang bertugas di Gorontalo,” tuturnya.
Untuk sisa jabatan tiga bulan kedepan, dikatakan Rusli Habibie bahwa fokus yang akan dilakukan adalah memastikan ketersediaan anggaran APBD dan program sampai dengan akhir tahun 2022.
“Termasuk evaluasi kinerja dari pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo. SDM kita harus bagus untuk pengelolaan pemerintahan sampai dengan Desember 2022. Itu yang akan saya dan pak Idris lakukan di akhir masa jabatan kami,” tandasnya. (andi/gopos)