GOPOS.ID, GORONTALO – Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dibentuk di Provinsi Gorontalo.
Sebelumnya para dokter spesialis anak Gorontalo masih bergabung dengan IDAI Sulawesi Utara. Namun sejak 23 Januari 2022, organisasi dokter spesialis anak Provinsi Gorontalo resmi dilantik.
Ketua IDAI Provinsi Gorontalo, dr. Sefry Pantow,Sp.A mengungkapkan IDAI Gorontalo baru terbentuk tahun ini melalui rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IDAI di Medan tahun 2021 lalu. Total ada sebanyak 17 dokter anak di Provinsi Gorontalo.
“Bertepatan dengan 23 Januari 2022, kami dilantik langsung oleh DPP IDAI pusat. Dimana setiap masing-masing provinsi harus memiliki organisasi dokter anak sendiri. Sehingga berdasarkan amanat tersebut, hari ini kami dilantik sebagai perpanjangan tangan dari DPP IDAI,” ucap dr. Sefry usai pelantikan malam tadi (23/1/2022), di gedung Grand Palace, Kota Gorontalo.
Kehadiran IDAI provinsi Gorontalo sendiri diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap daerah. Termasuk ikut dalam mensukseskan program pemerintah.
“Program awal kita yaitu mendorong anak-anak usia 6-12 tahun di Gorontalo mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kemudian kita harus mensukseskan dan berperan terhadap penurunan angka kematian bayi dan anak, terutama balita,” papar dr. Sefri.
Ditempat yang sama, hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba serta ketua DPP IDAI Prof. Dr. dr Mulyadi M. Djer,Sp.A (k).
Sekda provinsi Gorontalo, Darda Daraba menyampaikan ucapan selamat kepada IDAI Gorontalo yang baru saja dilantik. “Kami berharap agar kehadiran IDAI di Gorontalo memberi kontribusi nyata terhadap kesehatan anak di Gorontalo. Tidak hanya itu, peran dokter anak di Gorontalo sangat penting. Sehingga kehadiran organisasi ini benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Darda.
Sementara itu, Prof. Dr. dr Mulyadi M. Djer, Sp.A (k) mengatakan seorang dokter anak harus menjalankan tugasnya dengan baik. Khususnya dalam menjaga agar anak-anak dapat tumbuh sehat hingga mereka remaja dan dewasa.
Sebab tingginya kasus kematian bayi dan anak masih menjadi tugas dari dokter anak agar kondisi tersebut dapat ditekan. Paling penting pula peran dokter anak di Gorontalo dibutuhkan untuk dapat memberi kualitas anak dapat tumbuh dengan baik.
“Sejatinya tugas kita tidak mudah, kita harus memastikan bahwa anak-anak yang sakit harus diketahui apa penyakitnya. Diobati hingga anak tersebut sembuh, sehingga tidak terjadi lagi ada anak yang meninggal. Sudah menjadi program kita untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak, khususnya di usia mereka yang masih balita. Itu menjadi tugas kita bersama untuk membantu pemerintah,” kata dr Mulyadi.
Terakhir, dr. Mulyadi mengingatkan bahwa setiap dokter anak di Gorontalo harus saling bahu membahu dalam setiap aktivitas apapun.
Adapun susunan pengurus IDAI cabang Gorontalo periode 2021-2024 diantaranya:
Pengarah:
- dr. Ory Harun,Sp.A
- dr. Sukri Djakaria,Sp.A
- dr. Iriani Siombo Sp.A
Ketua : dr. Sefry Pantow,Sp.A
Wakil Ketua: dr. Ufy Trisnawaty M.Kes, Sp.A
Sekretaris: dr. Fadel Bilondatu, M.Kes Sp.A
Bendahara : dr. Trisna Silwati, M.Kes, Sp.A
Anggota:
- dr. Indah Musdalifah,Sp.A,
- dr. Feby Holim, Sp.A
- dr. Maryana. M.Kes, Sp.A
- dr. Eva Faradianti,M.Kes, Sp.A
- dr. Lidywati Didjaja, Sp.A
- dr. Friska Harus,Sp.A
- dr. Dian Ikagustina Tambunan M.Ked (Ped) Sp.A
- dr. Zulfico Mahendra,Sp.A
- dr. Ismail Sabrin Lasulika, M.Biomed,Sp.A
- dr. Asyraf Djamaludin,Sp.A
(andi/gopos)