GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, menargetkan pada 2025 bebas permasalahan stunting. Hal itu disampaikan oleh Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga saat launching rumah tangga pelopor pencegahan stunting (RTP2S), di Desa Huta Moputi, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato menjadi target RTP2S.
Bupati Saipul mengungkapkan, launching RTP2S yang dilaksanakan ini, tidak hanya berakhir begitu saja melainkan implementasi ke depannya.
“Tujuan dari RTP2S ini untuk menekan angka stunting di pohuwato, terutama capaian dalam RPJMD di tahun 2025 zero stunting. Kita berusaha secara terus menerus rumah tangga yang didampingi ini, bukan saja tuntas dari stunting tapi bagamana bisa keluar dari kemiskinan.” ungkap Saipul, Jumat (14/01/2022)
Saipul mengatakan, dengan adanya RTP2S ini kedepannya akan menjadi target pemerintah daerah Pohuwato untuk menekan angka itu.
“Setelah selesai launcing seperti ini, baru kita akan data, identifikasi anak-anak yang kurang gizi, kurang protein. Bila perlu dikumpulkan dalam satu tempat, kemudian diberi pengarahan kepada keluarga dan perlu menghadirkan narasumbernya,” kata Saipul
Sementara Kepala Baperlitbang Irfan Saleh menjelaskan, RTP2S ini tidak hanya habis di launcing saja, melainkan RTP2S nol sampai sebanyak-banyaknya sejumlah rumah tangga stunting yang ada disini.
“Kita sangat meyakini dengan adanya pendekatan RTP2S. Insyaallah, anak yang kekurangan gizi itu akan terus menerus terpenuhi gizinya, sehingga keluar dari angka stunting,” jelas Irfan
Irfan mengatakan, secara terus menerus rumah tangga yang didampingi bukan saja tuntas dari stunting, tapi keluar dari kemiskinan. Karena kemiskinan itu diukur dari pendapatan Rp327 Ribu per bulan.
“Kita menargetkan RTP2S nilai pendapatan sampai Rp. 600 ribu perbulannya, dengan memberikan modal bagi rumah tangga yang di nilai angka stunting di atas. Dengan bagaimana pemerintah memberikan ruang bagi rumah tangga bisa maju dan berkembang, sehingga adanya sentuhan bantuan yang diberikan, terutama pemanfaatan pekarangan yang tadinya tidak termanfaatkan akan bisa dimanfaatkan,” tutup Irfan. (Yusuf/gopos)