GOPOS.ID, GORONTALO – Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Gorontalo yang ke-21, dijadikan oleh masyarakat Gorontalo yang ada di perantauan untuk merefleksi pembangunan Gorontalo, dari tahun ke tahun.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Makassar Jimmy R Uno. Jimmy menilai jika dilihat dari tahun ke tahun, tentu saja Gorontalo sudah jauh lebih maju. Hal itu bisa dilihat mulai dari pembangunan infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, dan keberhasilan lainnya.
“Kita lihat, bandara sudah sangat bagus. Kita kemana saja sudah sangat mudah, banyak hotel-hotel, rumah sakit banyak dan semakin berkelas. Menurut saya ini sudah cukup membuktikan keberhasilan pemerintah di daerah, termasuk pak gubernur Rusli dan pak Wagub Idris Rahim. Jika nanti pas mereka selesai masa jabatannya, dan ada tugas yang belum rampung, tentu saja itu menjadi PR untuk pimpinan selanjutnya. Itulah pembangunan berkelanjutan,” kata Jimmy.
Jimmy menambahkan, meski sering kali Gorontalo dikenal dengan provinsi yang tingkat kemiskinannya masih tergolong tinggi, tapi itu bukan berarti Gorontalo tidak maju dan berkembang. Justru dia mempertanyakan penilaian provinsi termiskin itu tolak ukurnya dari mana.
“Soal Gorontalo daerah miskin, ya kita liat dari sudut mana? Ya memang Gorontalo kan sumber daya alamnya sedikit, tapi kalau SDM nya Gorontalo itu luar biasa, pintar, malah terlalu jago. Semua ini tergantung dari sisi mana kita melihatnya,” tambahnya.
Jimmy juga menilai, sebagai warga Gorontalo yang tinggal di perantauan, pemerintah Provinsi Gorontalo tidak pernah melupakannya. Perhatian penuh selalu diberikan oleh pemerintah. Contohnya gubernur dan wakil gubernur selalu melakukan silahturahmi dengan warga di perantauan. Baik itu di Manado, Makassar, Palu, Jakarta dan lain sebagainya.
“Kita di perantauan saja dikasih tanah hibah oleh pak gubernur, untuk diwakafkan sebagai tanah pemakaman khusus warga Gorontalo. Ini menurut saya yang paling luar biasa. Pak gubernur memikirkan kita sampai sejauh itu. Saya juga menilai selama ini antara pak Rusli dan pak Idris selalu kompak. Sembilan tahun bersama, tidak pernah terpecah belah. Mungkin memang ada sedikit beda pendapat, tapi sampai sekarang masih setia berpasangan,” tuturnya.
Provinsi Gorontalo sendiri terbentuk pada tanggal 5 Desember tahun 2000. Peristiwa yang terjadi 21 tahun lalu itu sekaligus menjadi hari lahir Provinsi yang dijuluki ‘Bumi Serambi Madinah’ ini. (Adm-01/Adv/Gopos)