GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo mengingatkan seluruh pihak untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kewaspadaan dan langkah antisipatif sangat penting untuk mempertahankan situasi Provinsi Gorontalo yang saat ini sudah masuk dalam zona hijau.
Ketua Komisi I DPRD Gorontalo, AW Thalib, mengemukakan situasi daerah Gorontalo yang saat ini sudah zona hijau hendaknya tidak membuat lengah. Terlebih saat libur Natal dan Tahun Baru nanti, maka aktivitas maupun mobilitas masyarakat akan meningkat.
“Situasi tersebut harus kita waspadai dan antisipasi agar tidak menimbulkan lonjakan kasus baru Covid-19,” kata A.W Thalib di sela peninjauan vaksinasi di Desa Bendungan, Bone Bolango, Kamis (25/11/2021).
Salah satu langkah penting untuk mengantisipasi, menurut AW Thalib, adalah berkaitan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Legilator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap ada kebijakan Pemprov Gorontalo yang selaras dengan kebijakan pemerintah nasional dalam rangka mengantisipasi gelombang ketiga covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.
“Perlu adanya penyekatan dan pembatasan sebagaimana kesepakatan nasional dalam rangka mengantisipasi lonjakan covid-19 saat libur natal dan tahun baru,” kata AW Thalib.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan tersebut mengatakan apabila tidak dilakukan penyekatan saat libur Nataru dikhawatirkan jumlah kasus di Gorontalo akan bertambah. Situasi tersebut bakal kembali menjadikan Gorontalo berstatus zona merah.
“Kita semua pasti tidak ingin Gorontalo kembali ke zona merah. Sehingga perlu dipahami bahwa pembatasan ini untuk kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Lebih jauh AW Talib menjelaskan Pemerintah Provinsi bisa menerapkan PPKM level dua apabila target vaksinasi di Gorontalo mencapai 80 persen saat Nataru. (Abin/gopos)