GOPOS.ID, GORONTALO – Sebagai fasilitas layanan kesehatan, komunikasi yang baik antara petugas di rumah sakit dan pengunjung/pasien sangat dibutuhkan. Untuk itu, dalam memaksimalkan komunikasi yang efektif dalam pelayanan rumah sakit, RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo melaksanakan workshop Komunikasi Efektif Dalam Pelayanan Rumah Sakit, yang berlangsung di Grand Q Hotel, Sabtu/Minggu (19-20/11/2021).
Dalam kegiatan ini, RSUD Hasri Ainun Habibie mengundang Dr. Sukma Nurilawati Botutihe, M.Psi dan Agus Lahinta sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Ainun Habibie, dr. Irma Cahyani Ranti bahwa dalam mencapai kualitas kesehatan, maka seorang tenaga medis membutuhkan kemampuan komunikasi interpersonal. Baik secara verbal maupun non verbal.
“Seorang tenaga medis harus mampu menata komunikasi interpersonalnya, sehingga seorang pasien bisa merasakan nyaman, aman dan tenang, baik dalam kondisi baik maupun buruk,” kata dr. Irma.
Kehadiran dokter, perawat maupun tenaga farmasi yang ramah, memberi kenyamanan tersendiri bagi pasien maupun keluarga pasien.
“Kita ingin menciptakan rumah sakit bukan menjadi tempat yang menakutkan bagi pasien maupun keluarga pasien. Kita ingin agar pasien itu merasa diberi perhatian yang serius. Hal itu tentu dengan komunikasi-komunikasi yang kami sampaikan kepada pasien itu. Sehingga kegiatan ini sangat penting bagi setiap tenaga medis di lingkungan RSUD Ainun Habibie, agar tercipta suasana yang nyaman itu,” jelasnya.
Ditempat terpisah, salah satu narasumber pada kegiatan tersebut, Agus Lahinta yang juga seorang Praktisi Public Speaking membeberkan satu kewajiban mutlat bagi setiap tenaga kesehatan memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
Penambahan kemampuan dalam publik speaking dari setiap dokter, perawat maupun tenaga farmasi, sehingga tercipta hubungan yang baik antara pasien dengan tenaga medis di RSUD Ainun Habibie.
“Saya sangat merasa senang bisa berbagi pengalaman dengan tenaga medis RSUD Ainun Habibie. Karena mereka ingin meningkatkan pelayanan mereka, salah satunya memperkuat komunikasi efektif antara pasien dengan tenaga medis itu sendiri. Ini sesuatu yang perlu kami apresiasi,” bebernya.
“Terakhir saya berharap agar service excellent yang diberikan RSUD dr. Hasri Ainun Habibie melalui tenaga medisnya dapat menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit rujukan dan panutan dengan pelayanan yang prima,” tandas Agus Lahinta. (andi/gopos)