GOPOS.ID, POHUWATO – Aktivitas pembangunan ritel Indomaret di Kabupaten Pohuwato kembali berlangsung. Meski pembangunan ritel tersebut mendapat penolakan, dan belum memenuhi persyaratan izin pembangunan, tetapi aktivitas pembangunan terus dilakukan.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pohuwato meminta pemerintah kabupaten Pohuwato bersikap tegas dalam menyikapi persoalan pembangunan ritel Indomaret di Pohuwato.
Menurut Ketua IMM Cabang Pohuwato, Azhar Badiu bahwa IMM mendukung pemerintah dalam menghentikan pembangunan Indomaret. Hal itu merupakan solusi kongkrit untuk membangun ekonomi daerah di Pohuwato.
“Belum beroperasi saja sudah tidak taat kepada pemerintah. Bagaimana besok ketika sudah beroperasi nanti? Jadi pada prinsipnya kami IMM menolak pembangunan Indomart ini untuk kemaslahatan bersama,” ucap Azhar.
Ini cukup beralasan karena IMM tidak ingin toko-toko kecil yang ada di Pohuwato terdegradasi akibat hadirnya ritel Indomaret.
“Jika sudah masuk teguran ketiga masih saja bandel, saran kami pemerintah melakukan langkah sebagaimana mestinya. Perlu juga diapresiasi langkah yang dilakukan salah satu Kepada Desa di Pohuwato yang telah berani menghentikan pengerjaan Indomaret di desanya,” paparnya.
“Untuk kebutuhan konsumen yang biasanya hanya ada di ritel tersebut, sebaiknya pemerintah melalui dinas terkait mendata kebutuhan konsumen tersebut, lalu mencari distributor untuk di membantu pedagang pemilik usaha kelontong untuk dapat mendapatkan produknya dan dapat diperjualbelikan di toko mereka,” tandas Azhar. (rls/muhajir/gopos)