GOPOS.ID, GORONTALO – Aksi Weni Umar (38) warga Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo benar-benar berani sekaligus nekat. Betapa tidak. Pria yang keseharian bekerja sebagai nelayan ini menangkap seekor buaya sepanjag 4 meter hanya menggunakan tali.
Peristiwa itu berlangsung, Jumat (29/3/2019) malam. Dilansir hulondalo.id, berawal ketika Weni hendak mencari kepiting di daerah muara sungai Randangan, Kabupaten Pohuwato, sekitar pukul 18.30 wita. Dari atas perahu, Weni menyenter daerah muara untuk melihat kumpulan kepiting. Tiba-tiba Weni terperanjat. Itu setelah sorot senter Weni mengenai sebagian kepala buaya.
Weni bergegas kembali ke daratan memanggil anaknya Fikran Umar (15). Bersamaan dengan itu, Weni juga memanggil iparnya untuk bersama-sama menangkap buaya di daerah muara Sungai Randangan.
Baca juga: Jalan Andalas Sudah Tak Mulus
Berbekal tali nilon, Weni bersama anak dan iparnya kembali menuju ke muara sungai. Tak sampai setengah jam, ketiganya sudah berhasil menangkap buaya tersebut. Selanjutnya menggunakan dua buah perahu, buaya yang ditaksir berbobot 400 kilogram itu diangkut menuju ke Desa Mootilangi, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato.
“Saya hanya pake tali supaya (buaya) tidak mati,” ungkap Weni.
Penangkapan buaya oleh warga ini selanjutnya disampaikan ke Polres Pohuwato. Untuk mengamankan buaya tersebut, Kapolres Pohuwato AKBP Agus Widodo berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca juga: Nelson Rombak Kabinet, Dua Pejabat ‘Masuk Kotak’
Kepala BKSDA Wilayah II Gorontalo Syamsudin Hadju menjelaskan, buaya yang ditangkap oleh warga Mootilango itu adalah jenis Buaya Muara atau Buaya Bekatak (Crocodylus Porosus).
“Karena ini termasuk satwa yang dilindungi, kemudian pak kapolres BKSDA. Selanjutnya saya memerintahkan staf saya untuk bersama – sama pak kapolres mengevakuasi buaya itu. Karena satwa ini ketika mau dilepas, pasti masyarakat akan takut dengan satwa buas itu. Sehingga kita mengambil keputusan bersama pak Kapolres kita evakuasi dulu di BKSDA” kata Syamsudin Hadju, Sabtu (30/3/2019) dilansir 60dtk.com.(andi/adm-02/gopos)